KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pasca musim panen padi di daerah setempat.
“Yang kita waspadai dua minggu ke depan, karena kita sudah masuk bulan Agustus di puncak dimana dua minggu ke depan orang yang punya sawah selesai panen padi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Rabu (31/7/2019)
Karena itu, sambung Sinaga, pihaknya mewaspadai terjadinya kebakaran lahan dan hutan pasca panen padi mulai dari sekarang dengan pocus melakukan upaya pencegahan.
“Karena selesai panen padi itu rawan sekali terjadinya kebakaran lahan. Makanya teman-teman kita dilapangan membuat imbauan supaya menghindari membakar lahan dan hutan. Jadi, kita pocus upaya pencegahan,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Pelaksana BPBD Kapuas bahwa di Kabupaten Kapuas terdapat sebanyak 34 desa dan 8 kecamatan yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Tapi tiap-tiap desa kecamatan tingkat kerawanannya beda-beda. Yang paling kita waspadai itu Kecamatan Kapuas Murung, Dadahup dan Kecamatan Mantangai,” pungkas Sinaga. (is)
Discussion about this post