Kalamanthana.id
No Result
View All Result
Sabtu, 21 Juni 2025
  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video
Kalamanthana
  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video
No Result
View All Result
Kalamanthana
No Result
View All Result
Home Headline

Didakwa Cabuli Gadis, Kades dari Murung Raya Dituntut 12 Tahun Penjara

1 Agustus 2019 - 15:04
0

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Terdakwa kasus persetubuhan secara paksa alias pemerkosaan, yang juga Kepala Desa Narui, berinisial PMP alias Puncak (52) dituntut 12 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Liberty SM Purba di PN Muara Teweh, Kamis (1/8/2019) siang.

Sidang yang dipimpin hakim tunggal Fredy Tanada dengan agenda mendengarkan tuntutan JPU. Sidang dilakukan secara tertutup karena menyangkut perkara asusila terhadap anak di bawah umur.

“Tuntutan berkaitan dengan perlindungan anak, sebagaimana dakwaan kami. Yang pasti tuntutan sesuai dengan rasa keadilan korban,” kata Liberty kepada wartawan usai sidang di Muara Teweh.

Berapa tahun tuntutan terhadap terdakwa Puncak? “Kalau itu mungkin dengan pengacaranya atau dengan keluarga korban. Ini sidang tertutup untuk umum, sehingga kami tidak bisa memberikan keterangan lebih rinci. Setelah ini, materi sidang mendengarkan pembelaan dari terdakwa,” papar Liberty.

Puncak menjadi pesakitan di PN Muara Teweh, karena didakwa melakukan ancaman kekerasan memaksa anak di bawah umur bersetubuh dengannya. Perbuatan bejat itu terjadi pada Rabu 1 Mei 2019 sekitar pukul 12.00 WIB di sebuah sungai yang berada di Kabupaten Murung Raya.

Baca Juga: Begini Pengakuan Sekdes Setelah Putrinya Dicabuli Pak Kades di Mura

Saat itu korban, sebut saja Gadis (11) ditinggal berdua dengan terdakwa Puncak, karena ibunya pergi ke ladang mencari sayur. Sang ibu begitu percaya, lantaran Puncak masih ada hubungan kerabat. Gadis masuk kategori cucunya. Lalu terdakwa mengajak korban menjala ikan. Kala suasana sepi, terjadilah aksi pemerkosaan dengan dalih penyembuhan mata.

Pertengahan bulan lalu, istri Puncak, Y, membantah suaminya memperkosa Gadis. “Saat acara hukum adat,, korban bersaksi tidak demikian. Bapak dipaksa untuk tanda tangan. Banyak saksi yang melihat, termasuk mantir adat. Kejadian yang kemarin, tidak seperti saya lihat di berita yang ada,” kata Y kepada wartawan di Muara Teweh, Kamis (18/7/2019) petang.

Baca Juga: Istri Kades: Suami Saya Tidak Perkosa dan Aniaya Korban

Versi Y, suami tercintanya tidak pernah menganiaya, apalagi memperkosa Gadis. “Secara hukum adat, tidak ada yang menyebutkan korban dicabuli dan dianiaya,” ujar dia.

Dalam sekejap, sambung dia, muncul surat dari pelapor bahwa kades telah melakukan pencabulan dan penganiayaan terhadap korban. Sang suami, Puncak, menolak tanda tangani surat tersebut.

Tetapi, menurut Y, suaminya dipaksa tanda tangan, sehingga  berlanjut ke ranah hukum. “Kasus ini tidak ada saksi. Visum dibuat tanggal 6 Mei, sedangkan kejadian katanya 1 Mei. Kami akan ungkapkan di pengadilan,” tukas dia didampingi tiga orang familinya.(mel)

Tags: kades naruipmppuncak
SendShare114Tweet71Pin26

BERITA TERKAIT

Bupati Kapuas dan Kementan RI Tanam Padi Bersama Program Cetak Sawah Rakyat

Bupati Kapuas dan Kementan RI Tanam Padi Bersama Program Cetak Sawah Rakyat

21 Juni 2025 - 11:55
DPRD Soroti Puskesmas Kayon, Relokasi Dianggap Mendesak

DPRD Soroti Puskesmas Kayon, Relokasi Dianggap Mendesak

21 Juni 2025 - 09:16
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor Balik

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor Balik

20 Juni 2025 - 21:06
Ayo Daftar..Cafe 179 Gelar Turnamen Biliard se-Kabupaten Barito Timur

Ayo Daftar..Cafe 179 Gelar Turnamen Biliard se-Kabupaten Barito Timur

20 Juni 2025 - 19:49
Next Post
Lagi Istirahat, Tiba-tiba Loteng Rumah Musa di Lawe-Lawe Sudah Dijilat Api

Lagi Istirahat, Tiba-tiba Loteng Rumah Musa di Lawe-Lawe Sudah Dijilat Api

Discussion about this post

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Transparansi

© 2022 - 2025 KALAMANTHANA.ID

  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video

© 2022 - 2025 KALAMANTHANA.ID