KALAMANTHANA, Muara Teweh – Masyarakat Barito Utara, Kalimantan Tengah, sempat dilanda kecemasan. Tiba-tiba, angin bertiup kencang. Petir menyambar di tengah turunnya hujan. Akibatnya, banyak pohon yang tumbang.
Peristiwa tersebut terjadi seputar Isya pada Kamis (15/8/2019) malam. Angin kencang tiba-tiba datang saat sebagian besar warga sudah berada di rumah.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi, menyebutkan pohon tumbang itu di antaranya terjadi di Jalan Negara Muara Teweh-Banjarmasin kilometer 15, tepatnya di wilayah Desa Hajak.
Pohon tumbang juga terjadi di Simpang Pangku Raya dan Wonorejo. Simpang Pangku Raya adalah titik persimpangan di jalan Muara Teweh menuju Puruk Cahu di Murung Raya pada kilometer 3,5, sementara Wonorejo berada di kilometer 3.
“Saat ini petugas kami di lapangan terus melakukan penanganan pohon tumbang di jalan dan lainnya,” kata Rizali Hadi di Muara Teweh.
Menurutnya, pohon tumbang yang terjadi di Desa Hajak sudah bisa ditangani. Kini, jalanan sudah bisa kembali dilewati. “Petugas masih di lapangan, melakukan penanganan akibat angin ribut tersebut,” ujarnya.
Akibat tumbangnya sejumlah pohon ini juga mengenai jaringan listrik PT PLN Muara Teweh. Akibatnya, hampir semua kawasan di Muara Teweh dan sekitarnya listrik padam.
“Saat ini suplai dari Gardu Induk di kilometer 17 Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu sudah masuk ke gardu Beringin. Untuk listrik di Desa Lemo dan luar kota Jalan Puruk Cahu sudah mulai normal. Di Lahei masih dalam tahap pembersihan ranting pohon yang tumbang dan dalam kota Muara Teweh sedang dilakukan penormalan secara bertahap,” kata Manajer PT PLN ULP Muara Teweh Gustiyadi Fathur Rahmadi. (mel)
Discussion about this post