KALAMANTHANA, Muara Teweh – Jery (20), seorang penambang pasir asal Bahitom, Kabupaten Murung Raya, meninggal setelah tenggelam di Sungai Barito. Dia tenggelam selama sekitar 45 menit.
Aparat Polsek Lahei, Barito Utara, sudah melakukan penyelidikan tentang peristiwa tenggelamnya Jery. Berdasarkan keterangan para saksi, sebut Kapolsek Lahei, AKP Tommy Palayukan, malam itu korban berada di lanting membantu penambatan kapal sedot pasir.
Di sela-sela itu, korban mencuci muka dan tangan. Mendadak, penyakit epilepsinya kambuh, sehingga korban terjatuh ke dalam air.
Rekan-rekan korban sebenarnya sudah berupaya menyelamatkan nyawa Jery, tetapi usaha mereka tidak berhasil. Sekitar pukul 23.45 WIB, jasad korban ditemukan dalam air dengan kondisi meninggal dunia di Desa Benao Hilir, Kecamatan Lahei Barat, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
“Malam itu juga mayat korban dibawa pihak keluarga ke Bahitom, Puruk Cahu,” ujar Kapolsek Lahei AKP Tommy Palayukan, Jumat (23/8) malam.
Tommy menyebutkan mayat korban ditemukan pada Rabu (21/8) sekitar pukul 23.45 WIB. “Korban tenggelam Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB dan mayatnya ditemukan pukul 23.45 WIB,” kata Tommy.
Beberapa keluarga korban yang ditemui polisi mengakui, Jery memang memiliki sejarah penyakit epilepsy serius, sehingga pihak keluarga membuat penrnyataan mengikhlaskan kepergian korban. Surat pernyataan ditandatangani oleh Edet dengan saksi Budi dan Tanjit. (mel)
Discussion about this post