KALAMANTHANA, Tarakan – Sebuah pesta pernikahan berujung maut terjadi di Jalan Padat Karya, Kelurahan Juwata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Andika Putra meregang nyawa di sekitar lokasi pesta.
Andika Putra bukanlah pasangan pengantin dalam pesta pernikahan itu. Sebaliknya, dia, menurut keterangan polisi, berusaha membuat keributan dan melakukan pengancaman berbuat rusuh. Tak hanya itu, dia pun melakukan penusukan terhadap petugas kepolisian.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/9/2019) sekitar pukul 10.45 Wita. Aiptu Kaspandi, anggota kepolisian setempat, terpaksa dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan luka yang cukup parah akibat tusukan senjata tajam dari Andika Putra.
Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira Midyahwan, saat dikonfirmasi RRI, menyebutkan peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian sehari sebelumnya, yakni Minggu (25/8). Andika Putra dilaporkan mengancam dan membuat rusuh di lokasi acara pernikahan di kawasan Padat Karya.
Anggota Polsek Tarakan Utara langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Tapi, Andika sudah melarikan diri.
Polisi, sebut Yudhistira Midyahwan, melakukan pencarian. “Tadi siang, yang bersangkutan datang lagi di dekat acara pernikahan. Saat ditegur dan diamankan oleh tiga anggota (kepolisian), pelaku menyerang salah seorang anggota,” sebut Yudhistira Midyahwan, Senin (26/8/2019).
Diduga, Andika sudah mempersiapkan diri dengan senjata tajam, saat datang ke lokasi. Dia lalu melakukan penyerangan terhadap Aiptu Kaspandi.
“Aiptu Kaspandi mengalami luka tusuk di bagian dada, tembus ke paru-paru, dan bagian pinggang tembus ke ginjalnya,” tambah Yudhistira Midyahwan.
Petugas tak punya pilihan lain karena tersangka dinilai sudah membahayakan nyawa aparat. Andika pun langsung ditembak di tempat.
“Pelaku dianggap membahayakan nyawa anggota kami sehingga dilakukan tindakan terukur,” tambahnya. (ik)
Discussion about this post