KALAMANTHANA, Tanah Grogot – Situasi ini sungguh luar biasa. Di beberapa titik Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, jarak pandang tinggal tersisa lima meter. Salah satunya di wilayah Tapis.
Jarak pandang tertutup karena kabut asap yang tebal. Di sejumlah titik lainnya, jarak pandang pun hanya sekitar 10 meter saja.
Kondisi ini jelas berbahaya bagi pengendara kendaraan bermotor. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Paser, AKP Donny Wijaya Romansa pun mengimbau pengendara menyalakan lampu kendaraan dan menyesuaikan kecepatan laju berkendara.
“Karena makin pendek jarak pandang kami imbau pada pengendara agar menghidupkan lampu,” kata dia, Minggu (15/9/2019).
Ia menjelaskan dengan menghidupkan lampu kendaraan dapat mengundang perhatian pengendara lain agar berhati-hati sehingga kecelakaan bisa dihindari.
“Kabut asap tebal biasanya muncul pagi hari saat masyarakat mulai beraktivitas, karena itu hidupkan lampu besar,” katanya seperti dilansir Antara.
Ia mengharapkan saat kondisi kabut asap mengganggu jarak pandang, pengendara kendaraan mengurangi kecepatan untuk memberikan rasa aman kepada penguna jalan lainnya.
Pemerintah daerah melalui instansi terkait telah mengeluarkan status darurat asap dan imbauan kepada masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Sejumlah instansi maupun komunitas masyarakat sejak beberapa hari terakhir telah menggelar aksi pembagian masker kepada masyarakat di sejumlah tempat.
BPBD dan pihak terkait, seperti Polres Paser dan TNI, Damkar, Manggala Ani, sudah melakukan upaya pencegahan dan imbauan untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan.
Upaya pemadaman api di sejumlah tempat pun sudah dilakukan. Namun, karhutla terus terjadi. (ik)
Discussion about this post