KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Menindaklanjuti intruksi Gubernur Kalimantan Tengah tentang pelaksanaan proses pembelajaran karena kabut asap, sekolah di Kabupaten Pulang Pisau diluburkan selama tiga hari dari tanggal 16-18 September 2019.
Hal tersebut tertuang dalam surat edaran Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo nomor : 420989/Disdik/2019 yang ditujukan kepada Kepala TK, SD dan SMP negeri maupun swasta.
Adapun isi poin surat intruksi tersebut yaitu, bagi sekolah yang berdampak kabut asap, proses kegiatan belajar mengajar diliburkan selama tiga hari.
Selama sekolah diliburkan, diminta agar para guru memberikan tugas pekerjaan rumah bagi peserta didik, dan bagi peserta didik agar mengurang aktivitas di luar rumah serta menggunakan masker.
Bagi sekolah yang tidak berdampak kabut asap, kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan seperti biasa. Apabila kondisi kabut asap kembali dalam keadaan normal maka proses kegiatan belajar mengajar kembali dilaksanakan seperti biasa.
Seperti diketahui, sejak sepekan ini kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin pekat menyelimuti Kabupaten Pulang Pisau.
Bahkan sebelumnya dikabarkan Kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Pulang Pisau kali ini, hampir menghanguskan komplek perkantoran perkantoran yang berada di jalan Trans Kalimantan, Desa Mantaren I. Selain itu Api yang cepat membesar itu merembet dengan cepat ke arah komplek permungkiman masyarakat di wilayah setempat.
Beruntung dengan bantuan personel gabungan dari TNI dan Polri, BPBD, Manggala Agni dan sejumlah warga lainnya, api dapat dipadamkan meski dengan perjuangan ekstra.
Dari pantauan media ini, api melahap lahan mulai samping dan belakang di sejumlah dinas/kantor, seperti kantor Bappeda, Inspektorat, Disdik, Pertanian, BPN, dan DPMPTSP.
Selain mengganggu aktifitas seperti belajar mengajar juga mengganggu aktifitas masyarakat lainnya, asap juga berdampak kurang baik bagi kesehatan.
Berbagai upaya pemadaman terus dilakukan Pemkab Pulang Pisau melalui Tim Terpadu Posko Karhutla Pulang Pisau, bahkan pemerintah Pulpis menurunkan 2 helikopter dalam rangka memadamkan Karhutla di wilayah Pulpis.
Sementara dari Dinas Kesetanan dan pihak-pihak lain pun terus membagikan masker untuk mengantisipasi terpaparnya penyakit ISPA.(app)
Discussion about this post