KALAMANTHANA, Kupang – Entah apa yang ada di benak Yohanes Seran Bria. Pria asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ini nekat melompat ke laut dari kapal yang dia tumpangi di perairan Tanjung Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Yohanes, lelaki berusia 41 tahun itu, adalah penumpang KM Sirimau. Warga Desa Muara Laka, Kutai Kartanegara itu, melakukan aksi nekatnya dan hingga saat ini belum diketemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, I Putu Sudayana, Rabu (30/10/2019) mengatakan tim SAR masih melakukan pencarian terhadap Yohanes.
“Operasi pencarian hari pertama pada Selasa (29/10) terhadap kecelakaan pelayaran berupa satu orang penumpang KM Sirimau yang melompat di perairan utara Pulau Alor masih nihil. Korban belum ditemukan,” kata Sudayana.
Ia mengatakan, Basarnas mengetahui adanya peristiwa itu setelah menerima laporan dari PT Pelni Alor bahwa seorang penumpang KM Sirimau hilang setelah melompat ke laut.
Dikatakannya, tim SAR yang berada di Kalabawahi, Kabupaten Alor langsung melakukan operasi pencarian di lokasi kejadian pada kordinat 8°05’60.00″S – 124°27’01.00″E atau sekitar 20 km mil laut dari Pelabuhan Kalabahi, Alor.
“Operasi hari pertama tidak membuahkan hasil dan operasi pencarian terhadap korban dihentikan karena sudah malam dengan jarak pandang yang terbatas. Operasi pencarian dilanjutkan hari kedua Rabu (30/10) pagi ini,” kata Sudayana.
Ia mengatakan dalam operasi pencarian hari kedua selain melibatkan satu unit RIB 500 PK juga mengerakkan satu rubber boat 30 PK dari dermaga Kokar menuju lokasi kejadian untuk membantu pencarian terhadap korban.
Menurut dia, pencarian terhadap Yohanes melibatkan potensi SAR dari unsur Pos SAR Alor, TNI AL, Polair, PT Pelni dan BPBD dengan menyisir sepanjang pantai Kokar menuju arah timur. (ik)