KALAMANTHANA, Tamiang Layang– Wakil Bupati Barito Timur Habib Abdul Saleh mengatakan jika pemimpin di desa kreatif dan mampu membuat inovasi-inovasi maka dipastikan masyarakat akan berdaya guna dan sejahtera.
“Di era digital 4.0 saat ini, diperlukan sebuah inovasi yang kreatif dalam mengelola dana pembangunan di desa sehingga pemberdayaan masyarakat dapat maksimal dengan begitu mereka akan sejahtera” tegas Habib Abdul Saleh Wakil Bupati Barito Timur dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa Kabupaten Bartim 2019 di Gedung Pertemuan Umum Mantawara,Tamiang Layang, Rabu (13/11/2019).
Wabup mengatakan rapat Koordinasi TIK merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan Desa dalam rangka penggunaan Dana Desa yang lebih evektif dan inovatif, katanya
Ditambahkan dia, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur sangat menyambut baik dan mendukung Program Inovasi Desa guna mendorong pemanfaatan Dana Desa (DD) lebih berkualitas lagi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dalam mengembangkan potensi yang ada di Desa setempat.
“Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, diperlukan sesuatu inovasi atau kreatifitas, oleh karenanya diperlukan suatu keseriusan dari pendamping desa yang berada di lapangan”, imbuhnya
Pada kesempatan itu Wabup Habib Said Abdul Saleh juga mengungkapkan kebanggaan terhadap Penggunaan Dana dari Kementerian Desa, Kabupaten Bartim Tahun 2018 tidak terdapat temuan, hal ini menunjukan pemanfaatan dana digunakan baik dan cermat.
Sementara itu , Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten (DPMD) Kabupaten Barito Timur Hudaya HS ,selaku Koordinator TIK menjelaskan hasil Penyerapan Dana Program Pembanguanan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) masing-masing desa yang ada di Kabupaten Bartim.
“Hasilnya dinilai baik.Sebab semua desa dari 101 desa yang ada diwilayah Bartim, saat ini sudah menjalankan program inovasi desa sesuai dengan potensi yamg ada di-wilayahnya masing-masing “,kata Hudaya.
Materi Capaian dan Permasalahan Program Inovasi Desa (PID) -2018 Provinsi Kalimantan Tengah disampaikan langsung oleh Narasumber dari Konsultan Pendamping Wilayah P3MD Provinsi Kalteng Endah Purwanti. (tin)
Discussion about this post