KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setahun bangunan rumah susun sederhana alias rusunawa selesai dibangun Kementerian PUPR di kompleks RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Tetapi gedung bernilai miliaran rupiah ini mubazir, karena tak ditempati dan dibiarkan melompong.
Pantauan Kalamanthana, kondisi gedung berlantai dua cukup baik. Di bagian depan tersedia beberapa tiang lampu cat hitam, namun belum diberi lampu. Sedangkan di halaman sampimg kiri, warga mengikat tiga ekor sapi. Kebetulan tumbuh rumput liar sekitar situ.
Kenapa gedung ini tidak dipakai? Kabarnya pihak RSUD belum.mau menerima penyerahan dari Kementerian PUPR. Entah apa alasannya.
Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowatie yang dihubungi via aplikasi wa, Selasa (26/11/2019) tidak menjawab pertanyaan Kalamanthana.
Sumber dari PUPR mengatakan, gedung dibangun,dengan dana lebih dari,Rp2 atau Rp3 miliar.Rusunawa itu komplit dengan peralatan di dalamnya untuk 42 kamar. “Sayang gedung itu tak digunakan. Kementerian PUPR bisa enggan beri proyek ke Barut, karena gedung itu usulan dari daerah,” kata sang sumber.(mel)
Discussion about this post