KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kalau cinta sudah melekat, jeruji besi pun tak bisa jadi sekat. Romantisme yang tinggi ditunjukkan Susilawati. “Saya akan menunggu hingga ia keluar,” katanya.
Susilawati adalah perempuan yang dinikahi Ismail Lesmana di Masjid Darul Huda Lapas Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Saat ini, Lesmana adalah warga binaan lapas klas II B itu.
Susi mengungkapkan ia memang mencintai Ismail Lesmana dengan setulus hati. Karena itu, dia siap menunggu sang suami hingga keluar dari penjara.
Rasa cinta itu dalam bersemi di sanubari Susi meski mereka baru berpacaran selama sembilan bulan. Rasa cinta itu yang membuatnya membulatkan tekad, menerima pinangan Ismail, meski menikah di masjid penjara.
“Saya memang sayang dan cinta sama dia,” kata Susi tersenyum malu.
Pernikahan Ismail Lesmana, warga binaan yang dihukum satu tahun penjara karena kasus penggelapan tersebut dengan Susilawati dilaksanakan di Masjid Darul Huda Lapas Muara Teweh itu pada Jumat (27/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
Susilawati bersama keluarganya mendatangi calon mempelai untuk melakukan prosesi pernikahan. Akad nikah pun digelar Jumat pukul 15.30 WIB di Masjid Darul Huda Lapas Muara Teweh.
Calon mempelai laki-laki menyambut hangat keluarganya dan keluarga calon istri di depan pintu masjid sambil menyalami setiap orang. Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Teweh Tengah Rumaini yang baru datang masuk ke dalam masjid dan mempersiapkan akad nikah.
Kedua mempelai duduk didepan penghulu disaksikan Kepala Lapas Kelas IIB Muara Teweh Sarwito. Kendati sedikit tegang, kebahagiaan terpancar saat mempelai laki-laki mengucapkan janji sucinya yang sempat terulang tiga kali. Baru pada pengucapan ijab kabul keempat kalinya, ia dan calon mempelai wanita pun dinyatakannya sah, baik secara hukum maupun agama.
Ismail Lesmana mengatakan dia bahagia telah menikahi Susilawati pada hari ini. Ia pun berjanji tidak akan pernah mengulangi kesalahannya dan akan menjadi masyarakat yang baik bila mana dirinya bebas nanti.
“Saya akan membina rumah tangga yang baik dan menjadi masyarakat yang baik ketika keluar. Tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Saya juga minta maaf kepada keluarga,” ujar Ismail. (mel)
Discussion about this post