KALAMANTHANA, Jakarta – Tiga provinsi di Kalimantan bakal menggelar pemilihan gubernur serentak tahun ini. Kalimantan Selatan cukup rawan, sebaliknya Kalimantan Tengah relatif aman.
Begitulah pemetaan yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia. Mereka mendasarkan pada Indeks Potensi Kerawanan (IPK) Pilkada Serentak 2020. Daerah-daerah yang dinilai rawan menjadi perhatian ekstra aparat keamanan.
Dari sembilan pemilihan gubernur di seluruh Indonesia, Pilgub Kalimantan Selatan terhitung cukup rawan berdasarkan indeks tersebut. Tingkat kerawanannya hanya berada di bawah dua wilayah di Sulawesi, yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Sedangkan Pilgub Kalimantan Utara berada dalam kondisi yang cukup tenang. Tapi, berdasarkan indeks itu, tingkat kerawanan paling rendah adalah Pilgub Kalimantan Tengah.
“Kami akan amankan bersama dengan TNI,” ujar Kapolri Jenderal Idham Aziz di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Idham menuturkan ada sembilan provinsi dengan tingkat kerawanan berbeda. Sulawesi Tengah (55,72), Sulawesi Utara (38,09), Kalimantan Selatan (37,12), Kepulauan Riau (34,58), Sumatra Barat (27,57), Bengkulu (25,06), Kalimantan Utara (22,14), Jambi (21,81) dan Kalimantan Tengah (10,44).
Sementara kota-kota rawan, yakni Tomohon (38,09), Bitung (37,12) dan Tangerang Selatan (34,58). Serta kabupaten rawan, yakni Nabire (80,37), Timor Tengah Utara (79,85), Keerom (78,52), Manggarai Barat (75,57), Sumba Barat (72,08), Tojo Unauna (70,00) dan Musi Rawas Utara (67,28).
Idham meminta seluruh Kapolda mengajukan anggaran pengamanan Pemilu Serentak 2020 tepat waktu. Kapolda juga diminta mengoptimalkan penggunaan anggaran, sarana dan prasarana, serta kekuatan aparat keamanan.
“Polri menjunjung tinggi komitmen netralitas dan intergritas. Ikuti mekanisme yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan,” ucap Idham.
Pemilu Serentak 2020 dilaksanakan pada 23 September 2020. Pemilu diikuti 270 daerah. (ik)
Discussion about this post