KALAMANTHANA, Palangka Raya – Rangkaian proses Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah terus berjalan. Nama-nama para kandidat pun bermunculan seiring makin dekatnya tahapan pendaftaran pasangan. Salah satunya adalah Ujang Iskandar.
Mengemukanya nama mantan Bupati Kotawaringin Barat itu dalam bursa Pilgub Kalteng mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, terutama kaum nahdliyin. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, Syamsuri Yusuf,selaku pribadi, menyampaikan dukungannya jika Ujang Iskandar benar-benar maju ke Pilgub Kalteng tahun 2020.
Syamsuri Yusuf mengatakan, dukungannya pada sosok Ujang Iskandar juga bukan hanya karena sesama warga Nahdlatul Ulama (NU). Dia menilai Ujang memiliki kapasitas untuk menjadikan Kalteng yang lebih baik.
“Pengalaman memimpin Kabupaten Kobar selama dua periode merupakan salah satu modal Ujang untuk berhasil memimpin Kalteng ke depan,” ujar dosen Universitas Palangka Raya itu kepada wartawan, di Palangka Raya, Kamis (30/1/2020).
Modal lainnya, lanjut Syamsuri, Ujang memiliki skill dan visi yang memungkinkannya mampu menyatukan tekad dan gerak masyarakat Kalteng yang multikultur untuk bersama memajukan daerah.
“Saya sudah kenal cukup lama dengan Ujang Iskandar. Beliau memiliki niat tulus, tekad, dan kemauan berjuang untuk membangun Kalteng. Tentu majunya Ujang di Pilgub ini wajib kita dukung,” tambah mantan ketua BKPRMI Kalteng ini.
Seperti diketahui, masa pendaftaran kandidat calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgub Kalteng tahun 2020 ini bakal dimulai pada Februari mendatang. Kesempatan para kandidat untuk bersaing di Pilgub terbuka baik melalui jalur partai politik maupun independen.
Jelang fase pendaftaran para bakal calon tersebut, sejumlah nama kandidat mulai disebut-sebut di berbagai media massa. Selain Ujang, nama lain yang mengemuka adalah mantan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, Bupati Barito Utara H Nadalsyah (Koyem), mantan Bupati Murung Raya Willy M Yoseph, Wakil Ketua DPRD Kalteng dari Partai Golkar yang juga mantan Bupati Kobar H Abdul Razak, dan pasangan petahana Sugianto Sabran-Ismail bin Yahya. (sar)
Discussion about this post