KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pulang Pisau (BPBD Pulpis), Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2020.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Bappedalitbang, Salasa (11/02/2020) itu dihadiri oleh Bupati Pulpis didampingi Wakil Ketua II DPRD Pulpis dan FKPD serta SOPD dilingkungan Pemkab Pulpis.
Bupati Pulpis H Edy Pratowo menyampaikan Rakor tersebut adalah upaya peningkatan pengendalian Karhutla 2020 sama dengan tahun sebelumnya.
Dimana selalu dikoordinasikan dari tingkat pusat hingga daerah untuk menanggulangi kemungkinan munculnya api di wilayah rawan Karhutla.
“Dalam rakor ini kita fokuskan untuk pencegahan samah hal yang disampaikan oleh Presiden dalam Rajornas lebih baik mencegah daripada mengobati,” ucap H Edy Pratowo saat memberikan arahan.
Dalam rakor itu orang nomor satu di Bumi Handep Hapakat mengusulkan untuk Desa yang tidak mengalami Karhutla di tahun 2020 ini akan mendapatkan penghargaan dan insentif.
Hal itu bertujuan untuk memberikan motivasi bagi Pemerintah Desa untuk menjaga daerahnya agar tidak terjadi Bencana Karhutla.
“Saya lihat Karhutla di 2019 lalu pola nya salah. Terjadi kebakaran dulu baru turun. Saat ini kita ubah. Bahkan saya berpikir akan memberikan penghargaan bagi desa yang tidak terjadi karhutla tahun ini,” kata Edy.
Selain itu, lanjutnya, Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk membuat formula agar Pemerintah Desa dapat menganggarkan dana mereka untuk oprasional pencegahan Karhutla.
Karena tanggungjawab pencegahan ini tidak hanya di Pemerintah Kabupaten, ini mencakup semua pihak termasuk Pemerintah Desa.
“Kalau semua pihak sejalan saya yakin bahwa ancaman bancana Karhutla akan berkurang bahkan,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan dokumen kajian bencana Karhutla Kabupaten Pulpis dari Bupati Pulpis kepada Kepala BPBD pulpis.(app)
Discussion about this post