KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Bencana Banjir yang melanda di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah semakin menjadi. Sebelumnya dikabarkan telah terjadi di Kecamatan Kahayan Tengah khusus Desa Bukit Rawi dan Sekitar, dilanjutkan dengan Kecamatan Sebangau Kuala di Desa Mekar Jaya.
Kini banjir juga melanda Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku. Akibatnya, 355 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan ratusan hektare lahan persawahan produktif warga terendam. Bahkan parahnya lagi aktivitas masyarakat terhambat.
Bencana tersebut terjadi hampir tiap tahun di wilayah yang sama, sehingga diharapkan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Desa Gandang Barat Terendam Bajir, Puluhan Warga Mengungsi
Problem saluran primer yang disebut-sebut sebagai penyebab banjir di Gandang Barat itu merupakan hak dan kewenangan pihak balai pusat, dalam hal ini Balai Pengairan atau Balai Wilayah Sungai Kalimantan II di bawah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis DPUPR) Pulpis Usis I Sangkai membenarkan hal tersebut. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Balai Rawa untuk melakukan Pengerukan.
“Kami (DPUPR) telah melakukan koordinasi dengan pihak balai rawa. Untuk penanganan saluran primer itu akan dilakukan pada tahun 2021,” ucap Usis.
Untuk saat ini pihaknya mampu melakukan penanganan dengan malakukan perbersihan berkerjasama dengan pihak Perusahan yang beroprasional di wilayah tersebut.
Diharapkan ini dapat sedikitnya mengoptimalkan saluran yang ada di sekitar wilayah yang terendam banjir. “Intinya kita selalu berusaha menangani masalah banjir ini. Untuk Kecamatan Sebangau Kuala kita sudah turun. Untuk Maliku kita juga sudah berkoordinasi dengan Pihak Balai,” tutupnya.(app)