KALAMANTHANA, Mataram – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berduka setelah kehilangan enam jajarannya dalam musibah speedboat di Taman Nasional (TN) Sebangau, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020), sekitar pukul 12.00 WIB.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar yang baru pulang dari kunjungan kerja di Lombok, langsung mengimbau secara internal kepada seluruh jajaran kantor teknis UPT KLHK se-Indonesia untuk melakukan pengibaran bendera setengah tiang, sebagai tanda berkabung atas wafatnya para staf dalam melaksanakan tugas.
Dalam edaran yang ditanda tangani Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, diimbau kepada seluruh jajaran satuan kerja Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion dan UPT lingkup KLHK seluruh Indonesia untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang di halaman kantor instansi masing-masing.
Beberapa saat setelah menerima kabar duka, Siti langsung menyampaikan duka cita mendalamnya.
“Innalillahi wainailahi rojiun. Saya mendapatkan kabar duka terjadi insiden kecelakaan speedboat di Sungai Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya. Saya terus mengikuti perkembangannya dan minta terus diperbaharui informasi lapangan pada kesempatan pertama, dan mari kita doakan agar proses evakuasi berjalan dengan lancar,” tulis Siti Nurbaya melalui laman akun media sosialnya.
Informasi terakhir, terdapat delapan orang staf yang menjadi korban dalam musibah di TN Sebangau itu. Sebanyak enam orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dua orang sedang mendapatkan perawatan.
Selain itu dikabarkan juga bahwa Dandim Kuala Kapuas Letkol Bambang Kristianto Bawono ikut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Sedangkan enam staf TN Sebangau (KLHK) yang wafat atas nama Abdi Darmansyah, Ibnu Yudistira Hendrawan, Mutiara, Tias Nofianti, satu orang istri Polhut atas nama Umroatus Sholikhah, dan satu orang Manggala Agni atas nama Mansyah. (ik)
Discussion about this post