KALAMANTHANA, Muara Teweh – Selama sebulan terakhir ini, harga komoditi gula terus melambung di Kabupaten Barito Utara. Dinas Perdagangan dan Perindustrian mewarning jangan ada pihak yang coba-coba menimbun sembako.
Seorang pedagang Chairin, mengatakan kenaikan harga gula terjadi sejak dua bulan lalu. Mulai dari harga Rp 13 ribu per kg, kini menjadi Rp20 ribu per kg. “Selama dua bulan harga gula naik. Ada yang menjual Rp18 ribu, ada pula Rp19 ribu, bahkan sampai Rp20 ribu per kg,” ujar dia kepada KALAMANTHANA, Kamis (12/3/2020) siang.
Kepala Bidang Pertambangan Disdagrin Kabupaten Barut Juni Rantetampang menilai kenaikan harga yang terjadi saat ini masih dalam kondisi wajar, karena gula merupakan bahan impor. “Berdasarkan data hasil pengecekan pasar, harga gula Rp17 ribu per kg,” sebut Juni.
Ia menjamin Disdagrin Barut secara rutin memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting sebanyak dua kali dalam seminggu. Pantauan harga juga dilaporkan ke provinsi sekali dalam sebulan..
Proses pemantauan disertai dengan pengawasan, sehingga tak ada kesempatan bagi pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dengan cara menimbun gula maupun bahan pokok lainnya. “Kita peringatkan jangan coba-coba menimbun gula, karena bakal mendapatkan sankso hukum,” kata dia.
Kenaikan harga gula ditengarai karena berbagai faktor. Salah satunya, saat ini masuk musim hujan, sehingga pasokan kurang normal sebagaimana mestinya. Termasuk pula kemungkinan adanya pembatasan penerbangan dari negara pengekspor gula, sehubungan wabah corona.(mel)
Discussion about this post