KALAMANTHANA, Palangka Raya – Hingga Minggu (22/3/2020), jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) tetap berjumlah 2 orang. Namun, jumlah orang dengan pengawasan (ODP) meningkat dari 146 pada Sabtu (21/3/2020) menjadi 161 orang. Seiring dengan itu, berbagai berita hoaks juga terus beredar.
Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam pernyataan tertulisnya yang disampaikan pukul 15.00 WIB sore tadi menyebutkan, dari total 161 ODP tersebut, terbanyak berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yakni 53 orang.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) se-Kalteng berjumlah 36 kasus, atau berkurang 1 pasien dibanding sehari sebelumnya.
Dari hasil pemeriksaan, 10 orang dinyatakan negatif Covid-19, 2 orang positif, dan 24 orang masih menunggu hasil tes laboratorium. Kedua pasien positif terpapar virus penyebab flu Corona tersebut dirawat di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya dengan kondisi fisik masih dalam fase “distablikan”.
“Distribusi PDP yang masih mendapatkan perawatan berada di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya 29 pasien, di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun 7 kasus,” bunyi pernyataan tim media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng itu.
Seiring dengan meningkatnya status penanganan Covid-19 dari “Darurat Siaga” menjadi “tanggap darurat” serta dinyatakannya Kota Palanggaka Raya sebagai “zona merah” penyebaran Covid-19, berbagai berita bohong alias hoaks menyebar melalui media sosial masyarakat.
Beberapa informasi hoaks itu, antara lain, beredarnya gambar berpengantar melalui apliaksi WhatsApp tentang upaya sterilisasi di rumah warga sekitar korban virus Corona, Jalan Rajawali Palangka Raya.
Kemudian, beredar pula kabar akan adanya penyemprotan disinfektan melalui udara oleh pihak Singapura dan Malaysia.
Selanjutnya, muncul pula video berpengantar tentang upaya pembersihan rumah duka korban Corona di Jalan G Obos Palangka Raya. Faktanya, belum ada korban yang meninggal akibat flu asal Wuhan itu di seluruh wilayah Kalteng.
“Sampai saat ini, Minggu (22/3/2020), tidak ada pasien positif terjangkit Covid-19 di Palangka Raya yang meninggal dunia,” sanggah Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Sehari sebelumnya, beredar pula video seorang remaja yang mengalami sesak napas dengan pengantar disebutkan berada di RS Doris Sylvanus, Palangka Raya.
“Tidak benar itu. Bukan di rumah sakit kami. Kalau ada garis oranye di tembok, itu (baru) rumah sakit Doris Sylvanus,” kata salah satu perugas medis Rumah Sakit Doris Sylvanus, saat dikonfirmasi. (sar)
Discussion about this post