KALAMANTHANA, Bekasi – Seorang perempuan berstatus janda asal Banjarmasin, Nia Paramita (40), ditemukan tewas di Bekasi, Jawa Barat. Dia ternyata dihabisi pacar onlinenya.
He (36), begitu inisial sang kekasih, sudah diamankan aparat kepolisian pada Rabu (1/4). Dia diamankan di kampungnya di Desa Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
“Pelaku sudah dibawa anggota Polres Bekasi,” ujar Kapolres Empat Lawang, AKBP Eko Yudi Karyanto kepada wartawan. Pelaku menyerahkan diri ke Mapolres Empat Lawang atas pembunuhan yang dia lakukan di Bekasi pada Jumat (27/3) lalu.
He adalah seorang duda. Sehari-hari dia bekerja sebagai buruh. Di Bekasi, dia mengontrak rumah di Jalan Kemuning 3, Babakan Mustika Sari 1, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Di hadapan polisi, He mengakui dirinya telah membunuh Nia Paramita. Dia menyebutkan Nia adalah kekasihnya sendiri. Aksi pembunuhan terjadi di rumah kontrakan tersebut.
Dia menyebutkan sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan itu, Nia Paramita datang ke kontrakannya sekitar pukul 16.00 WIB. “Saat itu saya lagi makan di kontrakan. Dia datang meminta uang Rp1 juta. Karena tidak ada uang saya pun tak bisa memenuhi permintaannya,” jelasnya.
Namun, tiba-tiba Nia Paramita langsung menampar dan menendang pelaku. Karena emosi dan khilaf, pelaku mengambil kain yang dipakai korban dan langsung dililitkan ke lehernya hingga korban tewas.
Tahu kekasihnya tewas, He panik. Dia menyesali apa yang sudah dia lakukan. “Semalaman saya menangis di depan jenazahnya, menyesali apa yang sudah terjadi,” kata He.
Esok harinya, Sabtu (28/3), sekitar pukul 05.00 WIB, dia memutuskan kabur ke kampung halamannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Sebelum pergi, dia meninggalkan secarik kertas bertuliskan nomor telepon keluarga korban. “Kertas bertuliskan nomor telepon keluarganya itu saya taruh di samping jenazah korban,” tambahnya. (ik)
Discussion about this post