KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengatakan di tengah badai pandemi virus corona (Covid-19), target pendapatan asli daerah (PAD) terjun bebas. Jika semula ditargetkan Rp88 miliar, kini menjadi Rp19 miliar pada tahun 2020 ini.
“Penurunan target PAD tersebut adalah imbas dari badai bencana pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, semua kegiatan tidak bisa dilaksanakan, khususnya PAD yang bersumber dari bagi hasil pertambangan, perkebunan, pajak, dan yang lain menurun,” kata Ampera AY Mebas melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Senin (20/4/2020).
Menurut Ampera AY Mebas, dalam APBD 2020, pihaknya telah menargetkan PAD sebesar Rp88 miliar, namun mengingat situasi yang berkembang saat ini target tersebut diturunkan menjadi Rp19 miliar saja.
Ditambahkan dia, badai pandemi virus coronan (Covid-19) ini sangat berdampak pada pembangunan di daerah itu, pasca penetapan status tanggap darurat mendorong pemerintah untuk menyiapkan pos anggaran yang tengah diproses di antaranya, realokasi anggaran tahap ke-II, III, hingga terburuk ke IV sampai akhir tahun nanti.
Dikatakan Ampera AY Mebas, saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah mengambil langkah serius menyikapi pandemi corona. Sudah diperhitungkan bila pandemi ini berakhir pada bulan Juni maka semua anggaran yang dirancang dialihkan untuk penanganan dikembalikan ke semula.
“Namun jika tak kunjung selesai, kemungkinan struktur APBD juga diubah demi mengamankan kesehatan dan hajat hidup masyarakat di daerah ini,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Ampara AY Mebas, kembali mengimbau semua lapisan masyarakat supaya tetap tenang dan jangan panik dan tetap mematuhi imbauan serta atauran yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan tetap berada di rumah serta mengurangi aktivitas di luar rumah serta selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat dengan selalu mengunakan masker jika berada di luar rumah. (tin)
Discussion about this post