KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Dalam rangka mengairahkan sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian terus berupaya mendukung ketersediaan pangan disaat pandemi virus Corona atau COVID-19 dengan menyediakan ribuan ton bibit padi untuk petani.
“Saat ini Pemkab Barito Timur telah menyediakan 237 ribu ton benih padi Jenis Inpari 30, selain untuk dikonsumsi juga dicanangkan sebagai benih padi untuk di Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Kepala Dinas Pertanian Barito Timur Riza Rahmadi melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Senin (27/4/2020).
Menurut Kadistan Riza Rahmadi selain untuk dikonsumsi, kita juga akan memepergunakannya untuk ditanam pada masa tanam April – September (Asep) seluruh wilayah Kabupaten Barito Timur.
Ditambahkan dia, padi jenis inpari 30 merupakan jenis yang pada umumnya sebagai bahan pangan dan dikonsumsi masyarakat Kalimantan Tengah, padi jenis inpari ini akan dioptimalkan di tanam pada masa tanam Asep dengan luasan sekitar 7.000 hektare.
“ Kita telah mengintruksikan pengawalan kepada Balai Penyuluhan Pertanian, dan para penyuluh pertanian. Tiap kelompok tani juga diminta memberikan informasi jika menemukan kendala seperti terserang hama maupun ancaman lainnya yang menekan produksi padi,” ucapnya.
Sedangkan dari data luasan panen padi sawah dan ladang masa tanam Oktober Maret (Okmar) 2020 yang sedang diperhitungan saat ini sebanyak 10.623 hektare. Kecamatan Benua Lima seluas 720 hektare, Kecamatan Dusun Timur 620 hektare, Kecamatan Paju Epat 547 hekatre, Kecamatan Awang 887 hekatare, Kecamatan Patangkep Tutui 817 hektare.
Kecamatan Dusun Tengah 3.245 hektare, Kecamatan Raren Batuah 446 hektare, Kecamatan Paku 1.323 hektare, Kecamatan Karusen Janang 385 hektare dan Kecamatan Pematang Karau 1.603 hektare, panen padi masa tanam Okmar mulai bulan Maret hingga Juni 2020. Luasa panen pada Maret dengan luasa 1.358 hektare, April seluas 4.838 hektare , Mei seluas 3.632 hektar dan Juni 797 hektare.
Selanjutnya, kata Riza untuk memaksimalkan produksi gabah kering panen, Dinas Pertanian Bartim mendata pabrik beras atau Rice Milling Unit (RMU) pada tiap wilayah Balai Penyuluhan Pertanian pada 10 kecamatan di Bartim.
“Untuk memaksimalkan hasil peternakan, penyuluh juga ditugasi mendampingi peternak ayam petelor hingga produksi. Langkah ini sebagai upaya memaksimalkan pembangunan di bidang pertanian secara umum dalam menghadapi Covid-19,” tambahnya.(tin)
Discussion about this post