KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 1.729 Kepala Keluarga (KK) warga Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, ditetapkan menerima paket beras dampak Covid-19 tahap II. Mereka tersebar di 31 RT. Jumlah ini jauh bertambah dibandingkan tahap I yang hanya 220 KK.
Lurah Lanjas Tri Winarsih didampingi Sekretaris Kelurahan Irwanto, Selasa (19/5/2020) membenarkan, aparat kelurahan bersama setiap RT sudah mendata warga miskin terdampak Covid-19. “Ketua RT mengumpulkan data, kami memverifikasi. Ini bantuan untuk warga terdampak Covid-19. Jadi para PNS, pegawai BUMN, BUMD, dan pensiunan PNS tidak masuk daftar tersebut,” papar Tri.
Tri mengakui, pada pembagian beras tahap I bagi warga terdampak Covid-19, data berdasarkan data PKH, BPNT dari Kementerian Sosial. Namun pada tahap II ini, Ketua RT turun langsung dan mengumpulkan KTP, tanpa membedakan asal daerah.
Camat Teweh Tengah Mastur mengatakan, bantuan beras bagi warga terdampak Covid-19 kali ini diprioritaskan bagi warga kelurahan, karena untuk warga desa sudah ada bentuk bantuan lainnya. “Pendataan ulang untuk bantuan tahap II melibatkan TNI, Polri, dan pihak kelurahan,” ucap Mastur.
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Barut Eveready Noor menyatakan, paket beras bakal dibagikan kepada warga miskin di wilayah Kelurahan yang tidak masuk penerima (Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT, dulu Raskin), dan BLT-Dana Desa.
“Saat ini sedang kita data. Diutamakan bagi para pedagang kecil, pedagang asongan, pedagang sayur, dan pekerja non formal kecil lainnya yang terdampak Covid-19,” ujar Evew, panggilan akrabnya.
Seperti dieritakan, Pemkab Barut telah menyerahkan paket sembako buat 7.503 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak sosial penyebaran virus corona (covid-19) pada Selasa (14/4). Saat itu, penerima bantuan di Lanjas cuma 220 KK. (mel)