KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bagaimana kabar pasien reaktif Covid-19 yang dirawat di RSUD Muara Teweh sejak 13 Mei lalu? Kabar yang beredar, kondisi MA diduga menurun, karena mengidap pneumonia.
Saat situasi ini terjadi, hasil tes Swab PCR diperkirakan bisa diketahui satu sampai dua hari ke depan. Tentu saja, warga Barut berharap hasilnya negatif, seiring pelonggaran tanggap darurat dan nihil positif corona di bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
Terkait kondisi terkini MA, sumber KALAMANTHANA di RSUD Muara Teweh, Senin (18/5) malam mengungkapkan, sempat ada rencana merujuk MA ke Palangka Raya, tetapi urung terlaksana.
“Kondisi pasien reaktif hasil rapid test menurun. Gambaran Ro Thoraksnya pneumonia. Kemarin sempat hendak dirujuk ke Palangka Raya,” kata sumber di RSUD Muara Teweh.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Jainal Abidin, pada Senin siang mengakui, dirinya menerima kabar kurang menggembirakan soal MA dari RSUD. “Tapi isinya off-the record,” katanya singkat.
Adapun Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Siswandoyo, Selasa (19/5/2020) siang menyatakan, hingga saat ini kondisi pasien MA dan sang istri NY masih stabil. Keduanya tetap menjalani isolasi.
Baca Juga: Setelah Pejabat, Warga Barito Utara Juga Berharap Bisa Rapid Test
Tetapi ada perkembangan soal jumlah orang yang dirapid test terkait pasien reaktif tersebut. Jumlahnya bertambah dari 43 orang menjadi 67 orang. Hasilnya 665 orang non reaktif, kecuali pasangan MA-NY.(mel)
Discussion about this post