KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dua tenaga kesehatan Puskesmas Trahean dinyatakan reaktif rapid test. Pelayanan pada Puskesmas di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Barut) ini terpaksa dihentikan atau ditutup sementara.
Dua perawat Puskesmas Trahean kini diisolasi di ruang Matahari RSUD Muara Teweh. Diduga keduanya pernah kontak erat dengan warga Trahean Ny NT (51), pasien reaktif yang lebih dahulu diisolasi di RSUD sejak Rabu (10/6).
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Siswandoyo, Sabtu (13/6/2020) membenarkan, dua tenaga kesehatan di Puskesmas Trahean reaktif saat rapid test. “Kita tak mau ambil risiko, keduanya ditangani di ruang penanganan Covid-19 sejak Kamis (11/6),” ujar dia.
Temuan dua perawat reaktif merupakan lanjutan dari Pelacakan Epidemiologi (PE) dan tracing (penelusuran) terhadap 19 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Trahean, setelah terdeteksi pasien reaktif rapid test Ny NT. “Dua nakes diambil Swab kemarin dan hari ini. Sabtu ini kita kirim sampelnya ke RSUD Doris Sylvanus, Palangka Raya,” sebut Siswandoyo.
Dinas Kesehatan Kabupaten Barut, juga memutuskan penghentian sementara pelayanan di Puskesmas Trahean sejak Jumat (12/6). Pengumuman telah disebarkan kepada masyarakat. “Kita menutup sementara Puskesmas Trahean hingga batas waktu belum ditentukan,” kata Siswandoyo yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barut.
Sebagai tindak lanjut, seluruh ruangan dan perabotan milik Puskesmas Trahean disemprot cairan disinfektan. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa beralih ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Trahean,. Pustu Bintang Ninggi, dan fasilitas kesehatan terdekat lainnya.(mel)
Discussion about this post