KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 87 orang di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bakal menjalani rapid test (tes cepat) kedua, karena diduga menjadi kontak erat pasien S (63) dan RS (55). Pada rapid test pertama, Rabu (10/6), semuanya non reaktif.
“Kami, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan rapid test kedua kepada kontak erat dari Ny RS. Yaitu para kepala sekolah dan panitia di Disdik sebanyak 75 orang,” ujar Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Siswandoyo, Minggu (14/6/2020) siang.
Selain itu, rapid test kedua juga akan dilakukan terhadap 12 orang warga Kecamatan Montallat. “Setelah berselang 7 sampai dengan 10 hari dari rapid test pertama, kita ulangi rapid test kedua. Khusus di Montallat, jadwalnya ditentukan teman-teman Puskesmas Tumpung Laung,” ucap Siswandoyo.
Baca Juga: Begini Kronologis RS Sampai Dinyatakan Positif Covid-19
Para kepala sekolah dari tiga kecamatan dan ASN Disdik Barut harus menjalani rapid test karena diduga pernah kontak erat dengan RS, pasien dalam pengawasan (PDP) yang kini dinyatakan positif Covid-19. RS merupakan istri dari S (63), PDP yang meninggal dunia Minggu (7/6). Sedangkan 12 orang di Kecamatan Montallat diduga pihak keluarga yang pernah kontak erat dengan dua pasien tersebut.(mel)
Discussion about this post