KALAMANTHANA, Muara Teweh – Berbulan-bulan dikepung jalan rusak, warga Kecamatan Teweh Timur minta tolong para wakilnya di DPRD Barito Utara, supaya mendorong pemerintah segera memperbaiki jalan di wilayah itu.
Kerusakan ruas jalan Benangin-Sei Liju dan Benangin-Simpang Km 30 terjadi lumayan lama. Kerusakan dua ruas jalan tersebut membuat warga kesulitan mengangkut hasil pertanian, sulit pergi ke kebun, sekaligus makin mahal membiayai perjalanan.
“Sepatutnya para wakil rakyat itu turun sendiri dan langsung melihat kondisi jalan Benangin-Sei Liju dan Benangin-Simpang Km 30, karena lebih urgen dibandingkan melihat pembangunan jembatan Sikan-Tumpung Laung,” tegas penggiat media sosial sekaligus pemerhati sosial Teddy Sambas, Sabtu (4/7/2020).
Menurut Teddy, warga trans di Kecamatan Teweh Timur sulit menjual hasil pertanian, karena jalan rusak. Jika pun bisa mengangkut hasil kebun, harganya akan menjadi mahal. Akibatnya hasil pertanian dari daerah tersebut sulit bersaing dengan produk daerah lain. “Itu semua satu mata rantai. Mana bisa bersaing, kalau transportasi dan infrastruktur buruk. Sulit menjual hasil tani ke kota,” papar Teddy.
Baca Juga: Gegara Jalan Rusak, Dishub Barito Utara Hentikan Rute Bus Damri ke Lampeong
Ia menambahkan, ruas jalan benangin-Sei Liju dan Benangin-Simpang Km 30 merupakan jalan milik kabupaten, sehingga dan penanganan dan tanggung jawab berada pada Pemkab Barut. pemerintah daerah. “DPRD dengan fungsi pengawasan wajib turun ke lapangan mengawasi dan memberi usulan kepada pemkab. Tidak perlu menunggu warga datang melapor atau demo dulu, baru bereaksi,” tukas dia.(mel)
Baca Juga: Kecamatan Teweh Timur Dikepung Jalan Rusak, Termasuk Ruas Benangin-Sei Liju
Discussion about this post