KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kasihan nasib seorang perawat di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, berinisial IA. Semoga ini tidak terjadi pada orang lain. Pria tersebut harus masuk ruang isolasi (ruang Matahari), karena telanjur dinyatakan sebagai pasien Covid-19, pada Sabtu (11/7).
Tetapi dua hari kemudian, Senin (13/7/2020) siang informasi resmi hasil Lab Mikrobiologi RS Doris Sylvanus, Palangka Rata diralat. Semestinya hasil data lab IA dan empat sampel lain dari Kabupaten Barito Selatan dan Katingan tertulis negatif tes Swab PCR, bukan positif.
Lantas, bagaimana reaksi pucuk pimpinan RSUD Muara Teweh terhadap kondisi ini? Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati, ketika dikonfirmasi KALAMANTHANA, Senin siang menyatakan, tenaga kesehatan bersangkutan sudah sempat dimasukkan ke ruang Matahari RSUD Muara Teweh, usai menerima hasil lab positif.
“Saya juga deg-degan dan mumet jadinya, karena ada lagi nakes terkonfirmasi positif. Syukur hasilnya sudah diralat dan ternyata negatif,” ujar perempuan kelahiran Surabaya ini.
Baca Juga: Fatal…Nama Perawat RSUD Muara Teweh Diumumkan Positif, Ternyata Data Lab Swab Negatif
Dwi Agus tak memaparkan lebih jauh situasi di RSUD. Tetapi yang pasti, konsekuensi jika seorang nakes dinyatakan positif Covid-19 amat berat. Tracking harus dilakukan terhadap sekitar 400 karyawan, belum lagi keluarga dan orang yang pernah kontak erat.
Pihak RSUD pernah mengalami kenyataan pahit, akibat seorang pasien biasa tidak terbuka tentang penyakit dan riwayat perjalanan. Belakangan pasien ini terkonfirmasi reaktif rapid test, lalu positif hasip Swab, tetapi kini sudah sembuh. Waktu itu, sebanyak 31 nakes RSUD Muara Teweh,dan beberaoa keluarga dekat sang pasirn harus dikarantina. Syukur, semuanya tetap sehat dan pelayanan RSUD bisa berjalan kembali.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barito Utara, dengan adanya ralat hasil swab, jumlah pasien Covid-19 di Barito Utara sebanyak 29 orang, bukan lagi 30 orang. Data perbaikan ini akan diumumkan secara overall oleh Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Klateng dan dilanjutkan di tiga kabupaten terkait. (mel)
Discussion about this post