KALAMANTHANA, Muara Teweh – Duka mendalam dirasakan seluruh jajaran keluarga besar SMP Negeri 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Mereka baru saja kehilangan orang tercinta Ermanelly Cassanova (35), guru Bimbingan dan Konseling (BK/BP).
Kehilangan terekam dalam raut wajah dewan guru SMPN 1 Muara Teweh, saat KALAMANTHANA datang ke sekolah tersebut, Senin (20/7/2020) pagi.
“Kami sama sekali tidak menyangka kejadian tragis tersebut, karena sampai Rabu (15/7) siang, Bu Erma masih datang dan kumpul dengan kami di sekolah ini,” ujar Kepala SMPN 1 Muara Teweh Rijali Hasbi dengan raut wajah sedih.
Bukan itu saja, Erma pun sempat makan rujak (mencok) bersama rekan-rekan gurunya, sebelum pergi mengantarkan tugas daring para siswa, Rabu. “Sampai terakhir kami bertemu, beliau masih menjalankan tugas,” kata Rijali.
Baca Juga: Jasad Guru Erma Dibuang di Kandangan, Motornya Dijual Pacar Sekaligus Eksekutor
Jenasah Erma tiba di Muara Teweh, Minggu (19/7) dan dimakamkan di Pekuburan Muslimin, belakang Masjid Jami. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati hadur dan memberikan sambutan atas nama pemerintah.
Almarhumah alumni SMAN 1 Muara Teweh tahun 2003, melanjutkan studi Sarjana Pendidikan, dan mengajar di SMPN 1 Muara Teweh.(mel)
Guru Ermanelly Cassanova (35) dihabisi pacarnya, YD, di Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, keduanya sempat jalan-jalan.
Direktur Rersese dan Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes (Pol) Sugeng Riyadi melalui Kepala Sub Direktorat 3/Jatanras Kompol Riza Muttaqin, Sabtu (18/7/20200 pagi menyatakan kronologis kejadian diawali Rabu (15/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku YD dan korban bertemu di Muara Teweh.
Keduanya jalan-jalan mengendarai mobil Toyota Innova nopol DA 1604 TCA. Tujuannya ke Ampah dan Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur.
Sepeda motor Honda Beat nopol KH 6137 EO milik korban Emma dimasukkan di dalam mobil Innova.
Perjalanan tak hanya sampai Ampah dan Tamiang Layang. Pasangan ini terus melaju, bahkan sampai Amuntai, Hulu Sungai Utara.
“Diduga karena cemburu pelaku memukul korban di bagian kepala dengan kunci roda pada Kamis (16/7) sekitar pukul 04.00 Wita di daerah Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara,” ujar Riza. (mel)
Discussion about this post