KALAMANTHANA, Palangka Raya – Juru bicara II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Murni D Djinu, menyebutkan, sebanyak 14 titik kawasan di kota setempat telah dilaksanakan rapid test massal.
“14 titik kawasan ini menjadi target dari pelaksaan rapid test massal yang dilakukan sejak 2 Juli – 18 Juli 2020,”ungkapnya, Senin (20/7/2020), dilansir dari Media center Isen Mulang.
Murni mengungkap, secara kumulatif hingga tanggal 18 Juli yang lalu, maka dari 14 titik yang menjadi sasaran rapid test massal, telah diikuti sebanyak 3308 orang. “Dari jumlah sebanyak itu, maka 311 orang atau 9,40 persen diantaranya dinyatakan reaktif,”jelasnya.
Bagi mereka yang dinyatakan reaktif, maka selanjutnya langsung menjalani isolasi mandiri untuk kemudian mengikuti swab test, guna mengkonfirmasi diagnosis apakah masyarakat yang reaktif tersebut positif atau negatif Covid-19.
“Pemko Palangka Raya sudah memiliki alat PCR yang berada di RSUD Palangka Raya di Kelurahan Kalampangan, sehingga akan mempercepat proses diagnosa,”beber Murni.
Alat PCR itu sendiri terang dia, mampu memeriksa hingga 100 spesimen per hari. Karenanya, dengan kemampuan deteksi dini penularan Covid-19 melalui alat tersebut, diharapkan penyebaran virus bisa dikendalikan dan ditangani secara medis dengan cepat.
Terpisah Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengungkap, pihaknya terus memaksimalkan upaya penanganan dan pengendalian penyebaran Covid-19.
Dikatakan, tim yang tergabung dalam gugus tugas bersama dengan seluruh pihak akan terus berkoordinasi dan bahu membahu. “ Termasuk melaksanakan rapid test bagi mereka yang berada di zona rawan dan kawasan berpotensi tinggi penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (srs)
Discussion about this post