KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau akan membuat peraturan bupati (perbup) tentang protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di wilayah Bumi Handep Hapakat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pulpis dr. Muliyanto Budihardjo, dalam rapat analisa dan evaluasi yang diselenggarakan Jumat (24/7) sore.
Muliyanto yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Pulpis itu mengatakan aturan itu nantinya akan mengatur tentang kepatuhan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan.
“Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan lainnya dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Edy.
Menurutnya dalam aturan itu nantinya juga akan dimuat tentang hukuman bagi siapa saja yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Namun, apa hukuman yang diberikan akan dirumuskan bersama-sama dengan tim.
Aturan ini tentunya harus mendapat dukungan dan persetujuan semua pihak. Harapannya dengan aturan ini nanti pandemi covid-19 di Pulang Pisau bisa cepat berakhir
“Mungkin nanti aturan itu perbup saja. Aturan ini semata-mata dibuat untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Dalam rapat itu ia juga menyampaikan pesan dari ketua gugus (bupati) yang mengharapkan supaya ada penguatan di tempat keramaian, seperti pasar-pasar.
Penguatan dalam bentuk sosialisasi dan penindakan agar masyarakat (pedagang dan pembeli) yabg berada di pasar selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama agar selalu memakai masker.
“Untuk penindakan masih menunggu peraturan (perbup) yang mengatur hal tersebut, Perbup masih dalam proses. Penyemprotan disinfektan ditempat keramaian, tempat ibadah, dan tempat lain yang berpotensi ada penularan virus covid tetap dilaksanakan oleh tim gugus,” ungkapnya.
Ia juga sedikit menjelaskan untuk updete hingga Jumat, jumlah total pasien positif ada 41 orang, pasien sembuh 27 orang, pasien dalam perawatan 12 orang, terdiri dari 11 orang dirawat di RSUD Pulang Pisau dan seorang di Rumah Sakit Bhayangkara, sementara jumlah pasien meninggal total dua orang. (app)
Discussion about this post