KALAMANTHANA, Palangka Raya – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg, Brigjen TNI Purwo Sudaryanto membuka Latihan dalam Satuan, Pembekalan Teritorial Personel baru Korem 102/Pjg tahun anggaran 2020, bertempat Aula Markas komando Batalyon Infanteri Raider (Mako Yonif R) 631/Atg, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, senin (03/07/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudariyanto, Kepala Staf Korem (Kasrem) 102/Pjg Kolonel Inf Ibrahim Palungan, para Kepala Seksi (Kasi) Korem 102/Pjg, Para Dan/Kabalak Aju Korem 102/Pjg, Para Kabalak Korem 102/Pjg dan para Peserta pembekalan teritorial Personel baru Korem 102/Pjg TA. 2020 sebanyak 119 orang personel.
Dalam sambutannya Brigjen TNI Purwo Sudaryanto mengatakan, pembekalan untuk belajar dan berlatih guna mendukung pelaksanaan tugas di wilayah masing-masing.
Sedangkan pembekalan untuk membekali dan meningkatkan kemampuan agar para Bintara muda memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Babinsa, sikap dan perilaku yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, sehingga dapat melaksanakan tugas sebagai Babinsa dengan baik.
Lebih lanjut Danrem mengatakan, sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembekalan ini untuk meningkatnya pemahaman dan kemampuan para Babinsa dalam melaksanakan sikap teritorial, kemanunggalan TNI Rakyat, 5 kemampuan teritorial, bhakti TNI, komsos dan binwanwil serta yang terkait dengan aplikasi tugas-tugas di lapangan.
Babinsa merupakan unsur pelaksana Koramil yang bertugas melaksanakan Binter di wilayah pedesaan sebagai ujung tombak satuan Teritorial, yang setiap saat berada di tengah-tengah masyarakat dengan melaksanakan pembinaan teritorial yang meliputi geografi, demografi dan kondisi sosial budaya” katanya.
Kemampuan Babinsa sangat menentukan keberhasilan Binter, sehingga dalam melaksanakan tugasnya harus selalu berkoordinasi dengan aparat terkait dan para tokoh yang ada di wilayah tersebut, agar tidak terjadi kegagalan dalam melaksanakan tugasnya.
“Perlu kita ketahui bersama dalam masa pandemic copid-19 hendaknya pelaksanaan pembekalan yang akan kalian laksanakan harus tetap selalu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku,” kata Danrem.
Babinsa sekarang bukan bintara pembina desa lagi, tapi berubah menjadi badan pembina desa. “Untuk itu upaya mendekatkan diri kepada masyarakat kalian akan di bekali ilmu tentang pertanian, karena kita ketahui bersama bahwa saat ini Kalimantan tengah di jadikan Lumbung pangan Nasional ( Food Estate) kira harus mendukung program pemerintah tersebut,” tambah Danrem. (srs)
Discussion about this post