KALAMANTHANA, Sampit – Tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir ini mulai menyebabkan musibah banjir yang mulai terjadi diwilayah bagian hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) khusus di Delapan (8) Desa di Kecamatan Antang Kalang sampai dengan hari ini Rabu (9/9/2020).
Berdasarkan informasi dari Hadiansyah, yang tak lain merupakan warga masyarakat Kecamatan Antang Kalang tersebut, banjir yang melanda beberapa desa tersebut mulai terjadi sejak Minggu 6 September 2020 lalu.
“Banjir imulai terjadi kemarin pada Hari Minggu 6 September 2020, hingga sampai hari ini masih terjadi, kedalaman air masih sepinggul orang dewasa,” ungkapnya.
Sementara itu Camat Antang Kalang Berdikari dikonfirmasi wartawan hari ini membenarkan adanya banjir di Delapan desa wilayah hukumnya tersebut. Adapun delapan desa yang terendam tersebut yakni, Desa Tumbang Gagu, Buntut Nusa, Tumbang Hejan, Tumbang Ramei, Sei Puring, Kuluk Talawang, Tumbang Kalang, dan Tumbang Manya.
“Benar sampai saat ini masih banjir, ada delapan desa, untuk kondisi air sampai saat ini ada yang mencapai 1,5 meter. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD, memang hingga saat ini debit air masih tinggi,” ungkap Camat Antang Kalang tersebut.
Disisi lain Berdikari juga menjelaskan dari total Delapan desa yang terdampak banjir saat ini, diperkirakan lebih dari 100 permukiman – pemukiman masyarakat yang terendam. Aktivitas warga juga menurutnya saat ini mulai terganggu akibat banjir tersebut.
“Kalau untuk kepastiannya memang belum ada laporan dari pihak pemeirntah desa, tetapi perkiraan kita mencapai ratusan yang terkena atau terdampak banjir disini, sekaligus kami menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada debit air, kalau memang ketinggian air terus bertambah kita berharap mereka cepat mengungsi atau berkoordinasi dengan pemerintah desa,” tutupnya. (drm)