KALAMANTHANA, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rinie belum lama ini melakukan pengecekan terhadap kesiapan pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama menyangkut peralatan yang nantinya digunakan untuk pemadaman di lapangan.
“Iya, kami melakukan pengecekan kesiapan Damkar dalam menghadapi karhutla karena mereka juga adalah ujung tombak dari pemerintah dalam mengahadapi karhutla di daerah ini. Jadi kami rasa wajib untuk memperhatikan mereka,” ungkapnya di Sampit, Rabu (30/9/2020).
Dari pengecekannya, Rinie menyatakan untuk peralatan dinilai masih kurang mamadai, terutama mobil operasional dan peralatan lainnya. Namun dia meyakini dengan adanya tim TNI dan Polri, termasuk para relawan juga kerja sama semua pihak, maka karhutla bisa dihentikan dan tidak terjadi.
“Saya rasa akan tercukupi karena ada tim dari Polri ,TNI dan BPBD. Juga biasanya banyak tim relawan dan dibantu oleh warga masyarakat sehingq nantinya mereka bisa bersama-sama bisa menyelamatkan daerah ini dari musibah kabut asap dampak dari karhutla nantinya,” jelasnya.
Bahkan, menurut Rinie, berbagai peralatan canggih sekalipun tanpa dibarengi dengan kesiapan yang matang, kepedulian dari masyarakat, maka bencana tidak bisa terhindarkan. Namun sebaliknya apabila ada kekompakan seluruh elemen maka seberat apapun bencana alam maka bisa di tanggulangi.
“Contoh kecilnya, supaya tidak membakar lahan sembarangan karena kondisi cuaca kita saat ini tidak menentu. Tidak hujan satu minggu saja sudah ada yang terbakar dan parahnya juga baru hujan sehari atau dua tiga hari sejumlah desa pun diwilayah utara Kotim sudah terkena banjir. Untuk itu kita perlu waspada dan konsisten,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post