KALAMANTHANA, Muara Teweh – Warga Gang Sekumpul, RT 13, Kelurahan Lanjas, Muara Teweh, meminta perhatian pihak RSUD. Lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) sementara sampah medis supaya dipindah ke tempat lain, jauh dari permukiman, karena baunya sangat menyengat.
Warga bernama Heri Susanto, Rabu (30/9/2020) mengatakan, sampah dari kegiatan medis dibuang sementara ke belakang musala, dekat dengan permukiman warga. Lokasi tempat sampah hanya dipisahkan pagar tembok setinggi 1,25 meter.
“Baunya minta ampun, apalagi saat hujan, lalat berwarna hijau ukuran lebih besar dari lalat biasa masuk ke dalam rumah. Kami sangat terganggu,” ujar Heri kepada KALAMANTHANA.
Keadaan ini berlangsung cukup lama. Bukan hanya warga, para tukang yang sedang mengerjakan gedung RSUD juga terusik kenyamanannya, karena mes mereka tepat berada dekat tempat sampah tersebut. “Seringkali para tukang,tak bisa makan, karena baunya terlalu busuk. Sampah diangkut dalam waktu dua minggu,” ujar seorang perempuan yang tinggal di mes para tukang PT Jaya Konstruksi.
Warga RT 13 maupun para tukang berharap manajemen RSUD Muara Teweh bisa memikirkan alternatif tempat sampah medis di lokasi lain, sehingga tak mengganggu kenyamanan warga. “Tolong cari tempat lain untuk lokasi sampah, masih banyak tempat lain,” timpal perempuan tetangga Heri. (mel)