KALAMANTHANA, Pontianak – Sejak awal, polisi sudah mencurigai AI, suami siri, sebagai terduga kasus pembunuhan seorang wanita dan putrinya di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, Kalimantan Barat.
“Hal itu diperkuat dari bukti-bukti yang ada, seperti rekaman CCTV dan terkait keberadaan terduga yang menghilang sejak ditemukannya mayat korban, yakni istri siri terduga, Umi (40), dan anak tirinya, Geby (18), serta nomor handphone terduga yang tidak bisa dihubungi,” ungkap Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar Komarudin di Pontianak, Jumat (2/10/2020) malam.
AI kemudian baru bisa diamankan polisi pada Jumat dinihari. Statusnya, sampai berita ini diturunkan, belum naik ke tersangka karena penyidik Unit Jatanras Polresta Pontianak masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada Rabu (23/9) itu.
“Saat ini terduga sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif dan kemungkinan malam ini atau besok statusnya bisa ditingkatkan menjadi tersangka,” kata Komarudin kepada Antara.
Dia menjelaskan, terduga ditangkap Jumat dini hari, di kawasan Sukalanting, Kabupaten Kubu Raya. Saat akan diamankan terduga mencoba bunuh diri dengan meminum sejenis cairan racun rumput yang berhasil diselamatkan setelah dirawat di rumah sakit.
Kapolresta Pontianak menambahkan, untuk motif dugaan pembunuhan hingga saat ini terus pihaknya dalami. “Karena hingga saat ini terduga sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif,” ujarnya.
Menurut dia, polisi bisa meringkus terduga pembunuhan itu atas laporan masyarakat. “Begitu mendapat informasi, tim kami langsung menindaklanjutinya sehingga orang yang selama ini dicurigai itu bisa ditangkap,” katanya.
Sebelumnya, Rabu malam (23/9), warga Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, dihebohkan atas temuan mayat seorang ibu dan anak di dalam rumah yang terkunci yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Keduanya teridentifikasi merupakan pemilik rumah, yaitu Umi (40), dan Geby (18), yang meninggal bersimbah darah. (ik)
Discussion about this post