Finalisasi Lokasi Tanam Perdana Padi, Pemkab Dampingi Plt Gubernur Kunjungi Lokasi Food Estate Pulpis

KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) mendampingi rombongan Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya memantau kesiapan lokasi tanam perdana Padi Food Estate di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (6/10/2020).

Rombongan Plt Gubernur Kalteng diikuti oleh Sekda, Danrem 102 Panji Panjung, dan Kapolda Kalteng itu. Dari Pemkab Pulpis diwakili oleh Asisten II Setda Pulang Pisau, Hanafi.

“Kunjungan Plt Gubernur itu dalam rangka finalisasi kesiapan lahan dan tanam padi perdana di desa yang menjadi kawasan program Food Estate,” ucap Hanafi.

Ia mengungkapkan tanam perdana padi dimusim tanam Oktober-Maret itu rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Namun Asisten II Pulpis itu belum berani memastikan kapan akan dilaksanakan kegiatan tanam kegiatan tanam perdana itu. “Rencananya kedatangan Presiden itu dibulan ini. Untuk tanggal kami belum bisa memastikan,” katanya.

Sebelumnya Plt Bupati Pulpis Pudjirustaty Narang menjelaskan Program ketahanan pangan Nasional atau yang dikenal dengan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) akan segera di mulai.

Rencananya tanda dimulainya program itu akan dilaksanakan dengan penanaman padi perdana oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada masa tanam Oktober 2020. “Program itu akan dimulai pada masa tanam Oktober-Maret. Rencananya penanaman perdana akan dilaksanakan oleh Presiden RI Joko Widodo,” katanya.

Taty Narang mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabuaten (Pemkab) sangat menyambut baik atas ditunjuknya Pulpis sebagai lokasi ketahanan pangan.

Menurutnya program ini akan mendorong petani untuk memaksimalkan olah lahan guna meningkatkan mutu dan kualitas petani karna nilai akhir ketahanan pangan tidak lain adalah untuk kesejahteraan petani.

“Pemerintah daerah dalam hal ini akan mendorong petani kita untuk menerapkan olah lahan guna memaksimalkan mutu dan kualitas petani karna nilai akhir ketahanan pangan tidak lain adalah untuk kesejahteraan petani,” harapnya.app