KALAMANTHANA, Manila – Masih ingat Andi Baso, pria yang dinilai bertanggung jawab atas bom gereja di Kalimantan Timur empat tahun lalu? Kini, istrinya, tepatnya jandanya, Rezky Fantasya Rullie, ditangkat di Kota Jolo, Provinsi Sulu, Filipina.
Penangkapan terhadap Rezky Fantasya berlangsung Sabtu (9/10/2020) bersama dua wanita Filipina lainnya. Otoritas keamanan Filipina menduga mereka akan melakukan serangan di kota sebelah selatan Filipina itu.
Ketiganya ditangkap tim gabungan yang terdiri dari tentarta dan polisi. Dua wanita Filipina itu disebut-sebut sebagai istri dari pasukan militan Abu Sayyaf. Saat ditangkap, di rumah itu polisi menemukan komponen bom dan alat yang mudah meledak.
Angkatan Bersenjata Filipina juga menyatakan suami Rezky Fantasya, yakni Andi Baso, adalah orang yang diburu Filipina dan Indonesia atas dugaan keterlibatannya dalam serangan bom. Andi Baso disebut-sebut tewas terbunuh pada pertempuran 28 Agustus lalu dekat kota Patikul, Sulu.
Tentara Filipina telah mengintensifkan pencarian calon-calom bomber setelah terjadinya serangan simultan oleh dua wanita militan yang menewaskan 15 orang dan melukai 75 orang lainnya pada Agustus lalu di Jolo.
Dua wanita yang melakukan bom bunuh diri pada 24 Agustus lalu di Jolo diketahui sebagai istri Abu Sayyaf yang militan. Itu sekaligus menunjukkan keterlibatan keluarga dalam sejumlah aksi.
“Ada relasi keluarga dalam beberapa kasus yang membiarkan mereka secara keliru mengalami indoktrinasi,” sebut Kepala Angkatan Bersenjata Filipina, Letjen Cirilito Sobejana.
Menurutnya, ada sedikitnya delapan orang lain kaum militan non-Filipina di Sulu dan selatan Maguindanao yang sedang diburu aparat keamanan. Termasuk di antaranya dari Indonesia dan Mesir.
Rezky Fantasya disebut-sebut terlibat dalam rencana melakukan serangan bunuh diri di Jolo sebelum ditangkap. Tanpa mengelaborasi, Sobejana menyatakan otoritas Indonesia menghargai upaya Filipina menangkap militan dari Indonesia di selatan Filipina itu.
Militer Filipina juga menyebutkan orang tua Rezky Fantasya adalkah yang melakukan serangan bunuh diri yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya dalam serangan di Katederal Holo di Sulu.
Suaminya, Andi Baso, disebut bertanggung jawab atas bom tahun 2006 yang menewaskan seorang anak dan melukai tiga lainnya dalam bom gereja di Kalimantan Timur. Andi Baso, sebut Sobejana, tewas terbunuh dalam pertempuran dengan tentara di Sulu pada Agustus lalu. Tes DNA yang dilakukan mengkonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah militan asal Indonesia.
Rezky Fantasya ditahan bersama dua wanita lainnya, termasuk Inda Nurhaina, yang oleh militer disebut sebagai istri dari Komandan Abu Sayyaf, Ben Yadah. Ben Yasah yang berjulukan Ben Tatoo, adalah salah satu tersangka utama pembunuhan dua wisatawan Kanada yang diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf. (*)