KALAMANTHANA, Sampit – Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Daerah Pemilihan II, Kecamatan Baamang dipimpin langsung oleh ketua dewan Dra Rinie Aria Gagah, bersama H.Abdul Kadir dari Fraksi Golkar, Agus Seruyantara, fraksi PDI-PERJUANGAN, Syahbana SP, dari Fraksi Nasdem, dan Dadang Siswanto SH dari frkasi PAN, serta Rambat dari PKB, Handoyo J Wibowo fraksi Demokrat, H.Sanidin S,Ag dari Gerindra hari ini Selasa (20/10/2020) pagi menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran di kawasan pasar sejumput Jalan Baamang I, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang.
Penyaluran bantuan tersebut juga dibarengi dengan giat reses kelompok dapil II, dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat khususnya Kecamatan Baamang dan Seranau, untuk ditindaklanjuti nantinya pada pembahasan APBD Murni tahun 2021 mendatang.
“Ya kami hari ini bersama anggota DPRD dapil II Baamang menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran di kawasan Pasar sejumput, hal ini juga dalam rangka giat reses kami untuk menyerap aspirasi masyarakat di dapil II,” ungkap Ketua Dewan tersebut.
Sementara itu Politisi Fraksi PDI Perjuangan juga Agus Seruyantara menyampaikan, dari apa yang ditampung saat ini, khususnya lokasi kebakaran yang menghanguskan 9 rumah warga serta puluhan kios-kios kecil milik pedagang tersebut, ada beberapa hal penting yang harus segera di atasi diantaranya bantuan pakaian dan berkaitan dengan pendidikan anak-anak korban kebakaran tersebut.
“Penyerahan bantuan itu merupakan bentuk perhatian kami dari DPRD Kotim khususnya dapil II kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran. Memang dilapangan tadi warga masyarakat khususnya korban, diasaat kebakaran itu terjadi tidak ada yang bisa diselamatkan, termasuk pakaian, dan berkaitan dengan kebutuhan pendidikan anak para korban perlu segera diberikan bantuan,” urainya.
Selain itu menurut Agus Bantuan yang diserahkan dan di wakilkan oleh Ketua Dewan itu berbentuk sembako diantaranya ,beras, mie instan, minyak goreng, gula, kopi, air mineral dan lainnya. Bahkan bentuk perhatian mereka, hal ini nantinya akan dibahas disaat pembahasan APBD Murni nantinya.
“Tentunya itu kami tampung, karena itu merupakan aspirasi masyarakat apalagi korban kebakaran, nantinya akan kami bahas di APBD murni, terutama menyangkut persoalan sosial yang kami lihat perlu diperhatikan terutama bagi para korban dalam musibah tersebut,” tutupnya.