KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Sesuai dengan makna katanya, “Betang” bisa dimaknai mengedepankan musyawarah mufakat, kesetaraan, kejujuran dan kesetiaan. Maka Rumah Betang Temanggung Timpun, juga harus bisa difungsikan sesuai maknanya.
Hal tersebut yang menjadi salah satu harapan Bupati Seruyan, Yulhaidir, saat meresmikan Rumah Betang Temanggung Timpun di Kelurahan Rantau Pulut, Kecamatan Seruyan Tengah, Sabtu 14 Nopember 2020.
Peresmian Rumah Betang Temanggung Timpun oleh Bupati Seruyan Yulhaidir, disambut antusias oleh masyarakat Seruyan Tengah, yang ditandai dengan upacara potong pantan.
“Betang Temanggung Timpun, sebagai tempat pemersatu kerukunan kita dalam bermasyarakat dan beragama bagi kehidupan masyarakat Seruyan Tengah,” kata Yulhaidir.
Rumah Betang bagi masyarakat Dayak, merupakan suatu pernyataan secara utuh dan konkret tentang tata pamong desa, organisasi sosial serta sistem kemasyarakatan, sehingga menjadi titik sentral kehidupan warganya.
“Dengan adanya rumah betang ini, menjadi simbol pemersatu bagi keberagaman di Seruyan Tengah. Dengan mengutamakan musyawarah dan mufakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yulhaidir ekaligus menyerahkan bantuan UMKM, Bantuan Kematian, Bantuan Sosial, Bantuan Sosial Disabilitas, serta bahan pangan yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. (sid)
Discussion about this post