KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Kabupaten Seruyan memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Diantaranya adalah objek wisata Pantai Sungai Bakau di Seruyan Hilir, Danau Seluluk dan Danau Sembuluh.
Selama dua tahun terakhir, 2019 hingga 2020, objek wisata di Seruyan mendapatkan gelontoran dana sekitar Rp.2 miliar dari Kementrian Pariwisata RI, untuk pengembangan infratruktur penunjang di objek wisata.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Seruyan, Rizali Hadi, Selasa (24/11/2020), mengatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementrian Pariwisata itu dialokasikan untuk pembangunan sarana pendukung di sejumlah objek wisata yang ada di Seruyan.
“Dana ini dialokasikan pembangunan sarana pendukung, seperti gazebo di sungai bakau dan danau seluluk, kios kuliner dan jalan,” terang Rizali.
Objek wisata yang menjadi prioritas pembangunan saat ini, berada di tiga tempat yakni Sungai Bakau dan Danau Seluluk, serta Danau Sembuluh.
Ketika memasuki wabah pandemi covid-19, Disporaparbud Seruyan sempat menutup seluruh objek wisata yang ada di Seruyan, untuk mencegah kluster baru dan memutus penyebaran virus yang sangat berbahaya itu.
“Saat pandemi covid-19 yang penyebarannya sangat masif, dan masuk ke Kabupaten Seruyan, dunia pariwisata terkena imbasnya. Awal bulan Maret lalu sempat kita tutup,” terangnya.
Tidak hanya objek wisata, namun beberapa sasana olahraga juga ditutup. Seiring dengan status Kabupaten Seruyan yang berubah menjadi zona hijau, serta diberlakukannya new normal, akhir bulan September sejumlah objek wisata kembali dibuka untuk masyarakat.
“Akhir september saat tren turun dan sudah masuk zona hijau, kita buka lagi dengan catatan mentaati protokol kesehatan. Sebelum masuk juga kita cek suhu tubuh,” tandasnya. (sid)
Discussion about this post