KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seruyan mengakui saat ini fasilitas untuk sarana pengelolaan sampah di Kabupaten Seruyan, khususnya di dalam kota Kuala Pembuang masih kurang.
Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala DLH Kabupaten Seruyan, Priyo Widagdo, Rabu (2/12/2020). Hal inilah yang menjadi salah satu kendala belum maksimalnya pengelolaan sampah.
Sarana pendukung untuk pengelolaan sampah di Kuala Pembuang, seperti truk pengangkut sampah dinilainya sudah cukup tua, sehingga tidak bisa beroperasi dengan maksimal. Selain alat angkut sampah, bak dan tong sampah yang tersebar saat ini banyak juga banyak yang rusak.
“Kita melihat armada sudah pada tua. Kenyataannya memang sudah bertahun-tahun. Alhamdulillah, kalau pun masih tertatih-tatih, itu masih bisa digunakan,” ungkap Priyo.
Kendala anggaran akibat pandemi Covid-19 merupakan salah satu alasan pihaknya belum bisa menambah fasilitas penunjang pengelolaan sampah seperti pengadaan tong sampah dan bak sampah.
“Mudah mudahan Covid-19 ini cepat berlalu sehingga pada tahun 2021 pelayanan bisa kita tingkatkan,” terangnya.
Peran masyarakat juga diharapkan, yakni dengan cara memilah sampah yang akan dibuang serta membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi sampah juga akan membantu pemerintah daerah dalam peningkatan pelayannya.
“Dalam kaitannya dengan kontribusi dari masyarakat pengusaha dan dinas instansi itu wajib membayar retribusi untuk sampah, sehingga pengelolaan akan lebih maksimal itu pun akan berjalan maksimal manakala ditunjang oleh fasilitas sarana prasarana,” tandasnya. (sid)
Discussion about this post