KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setelah menjalankan proses belajar-mengajar secara daring atau jarak jauh sekitar 10 bulan, seluruh pemangku kepentingan SDN 5 Melayu, Muara Teweh, Barito Utara, sepakat mempersiapkan belajar secara tatap muka, mulai Januari 2020.
Sebelum sampai pada keputusan tersebut, pihak orang tua siswa meminta sekolah mempersiapkan semua kebutuhan terkait PBM tatap muka. Terutama dari sisi psikologis dan kesehatan.
Koordinator Wilayah Kecamatan Teweh Tengah Kasdi, Senin (14/12/2020) mengatakan, saat ini masa yang sulit, tetapi Dinas Pendidikan Barito Utara menetapkan bahwa saat semester genap yang dimulai Januari mendatang, semua sekolah diperbolehkan tatap muka. “Kita coba, seluruh sekolah tatap muka di semester genap,” ujar Kasdi.
Ketua Komite SDN 5 Melayu juga anggota DPRD Barito Utara Nety Herawati menyatakan, keputusan belajar tatap muka bukan bersifat paksaan. “Nanti akan ada formulir yang dibagikan kepada orang tua. Hal ini tidak memaksa dan tidak mewajibkan. Ortu yang setuju, silakan membuat pernyataan,” ucap Nety.
Kepala SDN 5 Melayu Kecek Eta mengatakan, persiapan untuk PBM tatap muka mengacu kepada SKB empat menteri. “Hari ini kami mengadakan rapat persiapan melibatkan dewan guru, komite, dan orang tua siswa,” kata Kecek.
PBM tatap muka dijalankan melalui dua fase, yakni masa transisi selama dua bulan dan masa kebiasaan baru.
Pihak sekolah telah menyusun prosedur pembelajaran tatap muka untuk kelas rendah, yaitu kelas I, II, dan III serta kelas tinggi yaitu kelas IV, V, dan VI. Jadwal tatap muka setiap kelas diatur dalam dua shift, sehingga siswa tidak setiap hari turun ke sekolah. “Kini kita harus menunggu persetujuan orang tua siswa, sekaligus menyosialisasikan soal PBM tatap muka,” sebut dia.(mel)
Discussion about this post