KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tenaga kesehatan atau nakes yang dijadikan sasaran suntik vaksin Covid-19 di Kabupaten Barito Utara sebanyak 1.242 orang. Jika tak ada aral melintang, vakisinasi dimulai minggu kedua Januari 2021.
“Sasaran nakes sebanyak 1.242 orang. Rencananya vaksinasi diawali oleh Presiden pada 13 Januari 2021, dilanjutkan ke daerah-daerah mulai 14 Januari 2021 secara bertahap,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara Siswandoyo melalui plaftorm WhatsApp kepada kalamanthana, Selasa (5/1/2021) sore.
Menurut Siswandoyo, untuk tahap awal Kabupaten Barito Utara mendapat jatah vaksin sebanyak 1.016 vial. Vaksin ini akan disimpan di gudang farmasi, Dinas Kesehatan Barito Utara.
Ia tak merinci apa merek vaksin, berapa total vaksin Covid-19 kebutuhan Kabupaten Barito Utara, dan berapa banyak total warga yang terdaftar untuk divaksin.
Tetapi berdasarkan unggahan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01/07/Kemenkes/12758/2020 yang diteken Terawan Putranto, ketujuh vaksin yang akan digunakan adalah yang diproduksi PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavac, Prizer/Biontech, dan Sinovac.
Dalam Juknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilansir CNBC Indonesia vaksin disuntikkan sebanyak dua kali dalam rentan jarak penyuntikan 14 hari hingga 28 hari, seperti dikutip Selasa (5/1/2021).
Soal dosis, rata-rata berkisar antara 0,3 mililiter (ml) hingga 0,5 ml. Berikut dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia:Vaksin Sinovac disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 14 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
Vaksin Sinopharm disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis. Vaksin AstraZeneca dan Vaksin Sinovac disuntikkan antara satu atau dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari (bila dua suntikan). Sebesar 0,5 ml per dosis.
Vaksin Novavax disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis. Vaksin Moderna disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
Vaksin Pfizer/BioNTech disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis. Patut diingat vaksinasi akan dilakukan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau izin edar lainnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).(mel)
Discussion about this post