KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara, menggenjot optimalisasi lahan (Opla) rawa di sentra pertanian Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan. Areal seluas 48 hektare telah dibuka untuk program tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Syahmiludin A Surapati melalui platform WhatsApp, Minggu (17/1/2021) siang, mengatakan program Opla rawa di Trahean berjalan baik.
Menurut Syahmil, pihaknya mengecek kondisi lahan tersebut, Sabtu (16/1). Pada tahun 2020 ada sekitar 48 hektare lahan terdampak langsung dapat dibuka menjadi lahan pertanian. Rencananya akan dilakukan kajian oleh pihak Balai Penyuluh Pertanian untuk rekomendasi jenis tanaman yang cocok dikembangkan di Trahean.
Ada beberapa opsi komoditas pertanian yang bisa ditanam. Bisa saja pada tahap awal padi sawah atau tanaman hortikultura seperti jagung manis, kacang tanah, melon, semangka, cabe rawit maupun ataukah komoditi sayur-sayuran seperti kacang panjang, timun, dan gambas.
“Melalui program Opla lahan-lahan pertanian yang selama puluhan tahun tak bisa ditanami, karena selalu terendam air, kini sudah surut bahkan kering sehingga bisa digarap oleh petani setempat menjadi lahan pertanian,” ujar Syahmil optimis kepada Kalamanthana.
Program kegiatan di lapangan berupa pembersihan, pengerukkan, dan pembuatan jaringan irigasi/tanggul air, rehabilitasi saluran, pembangunan gorong-gorong dan jembatan. Sumber dana berasal dari TP Dinas Pertanian Provinsi Kalteng. “Kita berharap, pada tahun anggaran 2021 Dinas Pertanian Barito Utara akan kembali mendapat bantuan untuk program ini,” ucap dia.(mel)