KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Seorang pria bernama Viktor alias Upik (26) yang tinggal di Jalan Bereng Kalingu, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, nekat mengakhiri hidupnya usai meneguk racun rumput di kebun belakang rumahnya, Kamis (21/01) siang.
Dugaan sementara, aksi nekat si korban akibat depresi karena ditinggal anak istrinya. “Ya benar Mas, si korban minum racun rumput jenis gramoxone,” terang Kapolres Pulang Pisau, AKBP. Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Kahayan Hilir, Ipda. Widodo.
Menurut Widodo, berdasarkan keterangan dari orang tua korban, awalnya Mawar (ibu korban) sedang duduk dibelakang rumahnya sekira pukul 11.30 WIB. Dia mendengar suara batuk-batuk di kebun belakang rumah dan kemudian mendatanginya.
“Mawar mendapati korban duduk tersandar dipohon dan hanya mengenakan celana dalam saja. Dari mulut korban sudah mengeluarkan busa berwarna biru,” jelasnya.
Melihat kejadian tersebut, orang tua korban terkejut dan langsung meminta tolong tetangga untuk membantu mengangkat korban dan langsung membawanya ke IGD RSUD Pulang Pisau.
“Setelah sempat mendapatkan perawatan medis, sekira pukul 17.30 WIB korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ucap Kapolsek.
Hasil olah TKP pihak Polsek Kahayan Hilir, memeriksa saksi-saksi serta melakukan Visum Et Revertum, tidak ditemukannya tanda-tanda unsur penganiyaan pada korban. Di TKP hanya ditemukan 1 botol racun rumput Merk Gramoxone yang sudah dalam keadan kosong.
“Dugaan sementara, aksi nekat si korban akibat depresi karena ditinggal anak istrinya. Sebelumnya korban juga pernah tersangkut tindak pidana KDRT terhadap istrinya pada tahun 2019 lalu dan divonis 7 bulan penjara,” pungkasnya.
Mengerut keterang saksi Bram Keponakan Korban mengungkapkan mengatakan bahwa sebelumnya keluarga tidak mengetahui rencana korban menegak racun tanaman tersebut. “Sebelum meminum, korban meminta tolong untuk membelikan racun tanaman tersebut ke pasar,” ungkapnya.
Awalnya keponakannya sempat menolak, karena alasan korban untuk membunuh pohon di sekitar rumah akhirnya kemauan korban dituruti hingga diketahui bahwa racun tanaman itulah yang merenggut nyawa korban.
Pihak keluarga juga menyebut bahwa korban Victor sebelumnya telah menikah. Namun, pernikahan tidak berjalan mulus dan kandas ditengah perjalanan hingga terjadi perpisahan. Selain masalah rumah tangga dan ditambah dengan masalah lainnya, diduga hal tersebut yang memicu depresi dan mengubah prilaku korban.
Saat keluarga lengah korban nekat menegak racun tanaman. Sang ibu dengan penuh kasih sayang menemani korban yang kondisinya semakin melemah dari racun yang merusak jaringan tubuh korban. Sore, korban yang dipanggil Upik ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir.(app)