KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengungkapkan capaian vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) sudah mencapai 89,62 persen.
“Untuk Vaksinasi Nakes di Pulpis telah mencapai 89,62 persen. Dalam pekan depan kemungkinan akan terealisasi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo, Kamis (11/02/2021).
Dikatakan Muliyanto berdasarkan data yang diterima Dinas Kesehatan setempat belum lama ini, total tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksin sebanyak 674 orang. Sedangkan jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 954 tenaga kesehatan.
“Memang tidak semua nakes akan menerima vaksinasi karena faktor lain. Karena memang ada beberapa syarat bagi mereka yang akan menerima vaksinasi,” katanya.
Muliyanto mengungkapkan ada sebanyak 106 tenaga kesehatan yang batal menjalani vaksinasi, dikarenakan tenaga kesehatan tersebut sedang hamil, menjalani program kehamilan, menyusui serta ada beberepa penyakit komorbid yang tidak terkontrol seperti hypertiroid dan ganguan autonium serta orang tersebut pernah kena COVID-19.
Sementara untuk tenaga kesehatan yang tunda menjalani vaksinasi berjumlah 75 orang dikarenakan ada riwayat hypertensi dan batuk pilek.
“Kita sudah mengatur tempat kerja bagi nakes yang tidak mendapatkan vaksin,” ungkapnya.
Ia menjelaskan Vaksinasi pertama dilakukan bagi tenaga kesehatan dikarenakan tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien terpapar COVID-19.
Setelah tenaga kesehatan di lakukan vaksinasi selanjutnya di awal bulan Maret 2021, menyasar pada pelayanan publik, seperti TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Lansia.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan vaksinasi diberikan kepada rekan-rekan jurnalis yang selalu berinteraksi dalam menjalankan tugas peliputan dalam menyajikan informasi kepada publik,” tambahnya.
Terkait soal vaksinasi kepada petugas pelayanan publik diharapkan Kepala OPD dapat memberikan daftar nama-nama di dinas masing-masing sehingga lebih mempermudah koordinasi dalam menjalankan vaksinasi kepada ASN pada pelayan publik.
Sedangka vaksinasi kepada masyarakat dirinya menjelaskan Dinas Kesehatan bekerjasama dangan Dinas Dukcapil, dan masyarakat yang diberikan vaksinasi lebih diutamakan masyarakat yang memiliki banyak aktifivas di luar.
“Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak SOPD terutama yang bersifat palayanan publik agar mendata Tanaga karjanya yang akan menerima vaksinasi,” jelasnya.
Ditambahkan Muliyanto, bahwa capaian vaksin tenaga kesehatan di kabupaten setempat bisa mencapai hingga 89,62 persen, disebabkan ada motivasi dari Bupati selaku pimpinan daerah dan Forkopimda yang sudah menjalani vaksinasi.
Ia juga mengakui Pada awalnya tenaga kesehatan ragu dan takut di vaksinasi, tetapi sekarang rasa ragu dan takut hilang setelah melihat pimpinan daerah sudah menjalani vaksinasi.
“Kami berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan pemberitaan hoax tentang vaksinasi yang beredar di media sosial. Walaupun sudah di vaksinasi COVID-19, semua tetap harus mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan sebisa mungkin menghindari kerumunan,” tutupnya.(app)
Discussion about this post