KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo memimpin apel gelar personil dan sarana prasarana (Sapras) dalam rangka kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021 di wilayah Kabupaten PUlang Pisau.
Hadir sebagai peserta apel, Kapolres Pulang Pisau, Kajari, Kodim 1011/KLK Kuala Kapuas di Pulang Pisau, dan sejumlah pimpinan SOPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan itu berlangsung Kamis (4/3/2021) di halaman stadion HM Sanusi, Jl Panunjung Tarung, Kota Pulang Pisau.
Setelah apel digelar, Bupati dan para peserta apel berkenan menjajal beberapa peralatan yang disiapkan dalam rangka penanggulangan Karhutla di Kabupaten Pulang Pisau, yakni berupa mobil khusus pemadam Karhutla, sepeda motor dan peralatan pemadam api lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengatakan, kegiatan apel gelar, dan gelar peralatan kesiapsiagaan serta upaya pencegahan bencana Karhutla Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021 ini adalah merupakan suatu program dan tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha.
Baca Juga: Pengendalian Karhutla, Bupati Pulpis Rapat Bersama Presiden di Istana Negara
“Kegiatan ini adalah rangkaian bentuk mensinergikan dan menyosialisasikan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi musim kemarau. Untuk Kabupaten Pulang Pisau hingga saat ini masih mengalami kemarau biasa, akan tetapi ada beberapa maksud dan tujuan dilaksanakan apel gelar personil dan sapras ini,” ungkap Edy.
Antara lain, untuk mengumpulkan kapasitas daerah berupa data/informasi, sarana dan prasarana serta logistik, termasuk sumber daya, dari berbagai unsur, baik lembaga pemerintah dan non pemerintah.
Kemudian untuk menguji kemampuan dan keterampilan dalam memobilisasi sumber daya, pengoperasian sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Serta melakukan pencegahan dan mitigasi akan bahaya dan ancaman bencana Karhutla di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI Ir H Joko Widodo, pada saat rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana di Jakarta pada tanggal 2 Maret 2021, ada beberapa hal yang menjadi prioritas dalam hal penanganan Karhutla, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau,” kata Edy.
Diantaranya, prioritas upaya pencegahan melalui deteksi dini, monitoring areal rawan titik hotspot dan pemantauan kondisi harian di lapangan.
“Pak presiden juga mengamanatkan agar infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai bawah dengan meilbatkan Babinsa/Babhinkamtibmas, kepala desa dalam penanganan Karhutla, ajak tokoh masyarakat, tokoh agama untuk memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat,” ucap Edy.
Kemudian, lanjutnya, mencari solusi yang permanen agar korporsai dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi harus terus dilanjutkan, dan jangan biarkan api terus membesar tapi harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan.
“Serta langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi, berikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera,” pungkas Edy menyampaikan amanat presiden.(app)
Discussion about this post