KALAMANTHANA, Sampit – Berbagai permasalahan di tingkat desa hingga saat ini belum terselesaikan, baik dari segi sosial, ekonomi hingga ketersediaan pasokan listrik masih dinilai jadi penghambat kemajuan, khususnya wilayah Kecamatan Cempaga Hulu.
Hal ini dipaparkan langsung oleh Camat Cempaga Hulu, Ubaidillah Asmarin SH, bertepatan dengan giat reses anggota DPRD dari Dapil IV baru ini.
Dikonfirmasi khalamanthana.id Camat Cempaga Hulu itu menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan beberapa persiapan usulan dari tingkat kecamatan, yang nantinya menjadi skala prioritas untuk di perjuangkan ketika Musrenbang tingkat Kabupaten dilakukan.
“Kami sudah sampaikan skala prioritas yang harus dan wajib diperjuangkan oleh wakil rakyat kita dari dapil IV, yang kami soroti ada tiga Desa berkaitan dengan listrik, karena sampai saat ini masyarakat di tiga desa itu belum menikmati listrik,kamipun berusaha semaksimal mungkin agar warga masyarakat merasakan pelayanan prima dari pemerintahan namun kita terkendala anggaran maupun belum direalisasikannya kehendak masyarakat,” pungkasnya Senin (8/3/2021).
Dia juga menjelaskan tiga desa di bawah bimbingan Camat humoris itu yang hingga kini belum tersentuh aliran listrik yakni Desa Tumbang Koling, Desa Selucing, dan Dusun di Pelantaran yang masuk di Pelantaran bawah yang mana masyarakatnya sudah lama mendambakan penerangan tersebut.
“Padahal jika dilihat untuk saat ini Kecamatan Cempaga Hulu, terutama daerah Pelantaran dan sebagainya berkembang pesat perekonomiannya. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa masih ada beberapa desa yang belum teraliri listrik. Dari 11 desa yang ada di Kecamatan Cempaga Hulu ini, hal inilah yang kami suarakan kepada jajaran wakil rakyat belum lama ini,” pungkasnya.
Disisi lain dia juga memaparkan,berkaitan dengan Corporate Social Responsbility (CSR), camat jebolan kampus STIH itu bahkan dengan lantang mengungkapkan beberapa pihak perusahaan sudah ada memberikan aliran listrik untuk masyarakat sekitar, namun dinilai belum mampu menutupi kebutuhan listrik masyarakat secara keseluruhan.
“Salah satu contohnya untuk Desa Selucing, sudah ada di bantu oleh pihak PT. BGA Group, yakni mesin genset, akan tetapi itukan penggunaannya terbatas. Dan sudah tentu tidak bisa maksimal pada malam hari, dimana rata-rata masyarakat saat ini membutuhkan penerangan full pada malam hari, kita memang miris tapi apa boleh buat, memang banyak kendala yang kita hadapi, untuk itu kami terus memperjuangkan harapan masyarakat kita ini,” tegasnya.
Bukan hanya hal itu saja, Ubaidillah juga mengharapkan agar permasalahan di sektor pendidikan dan kesehatan juga harus di perhatikan. Karena menurutnya masih banyak gedung-gedung sekolah yang perlu di rehab, puskesmas maupun tenaga guru dan lainnya.
“Bisa dilihat secara seksama kebutuhan prioritas kami disini terutama masyarakat disini tidak hanya soal Falsilitas dan tenaga melainkan dukungan secara finansial, terutama untuk tenaga guru, kalau soal tenaga guru kami rasa sudah cukup, tetapi saat ini persoalannya adalah mereka masih digaji melalui dana bos, jelas gajinya sangat kecil, dan tentu tidak mencukupi kebutuhan mereka,”tandasnya.
Dan yang terakhir Camat juga menjelaskan, bahwa penunjang aktivitas belajar di salah satu SMA di Cempaga Hulu, yang mana tidak jauh dari Kantor Kecamatan itu sendiri jalannya masih harus membutuhkan pengembangan mengingat kondisinya juga masih belum bisa maksimal digunakan.
“Jalan itu juga perlu perbaikan, apalagi itu digunakan untuk anak-anak sekolah juga, bisa dicek dilapangan dan kamipun sudah menyampaikan hal ini kepada anggota dewan yang reses belum lama ini, mudahan menjadi prioritas pembahasan dianggaran nantinya,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post