KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat meminta serta himbauan kepada masyarakat melalui 11 Puskesmas, agar mewaspadai potensi penyakit Demam Berdarah Darah (DBD) pada saat musim hujan.
“Pada musim hujan saat ini potensi perkembangan nyamuk Aedes Aegypti meningkat, oleh karena itu diperlukan kewaspadaan karena nyamuk tersebut bisa membawa virus penyakit DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, dr. Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Senin (8/3/2021)
dr. Jimmi mengatakan DBD merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue tipe 1-4. Virus ini ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, yang sebelumnya terinfeksi virus dengue dari penderita DBD lainnya. Pada umumnya, nyamuk jenis betina yang membawa virus.
Ditambahkan dia, nyamuk DBD betina biasanya menggigit atau menghisap darah manusia untuk mendapatkan protein sebagai bakal telur dan berkembang biak dalam waktu yang tidak begitu lama.
Penyakit DBD bisa menyebabkan penderita meninggal dunia, sama halnya dengan terinfeksi virus COVID-19. Untuk itu, seluruh warga diingatkan kembali untuk bisa mencegah secara dini serangan penyakit itu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta disiplin protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.
Dikatakan dia, penerapan PHBS dan protokol kesehatan dapat menghindarkan siapa saja dari berbagai ancaman penyakit-penyakit yang mengancam. Penerapan PHBS dan protokol kesehatan dimulai dari keluarga kecil hingga lingkungan warga, baik dengan melakukan pembersihan lingkungan sekitar tempat tinggal hingga lingkungan pemukiman tinggal secara bergotong royong.
Jimmi mengingatkankan dalam upaya mendisiplinkan masyarakat menerapkan PHBS dan protokol kesehatan, Dinkes Bartim mendorong seluruh Puskesmas untuk gencar mengedukasi masyarakat hingga pelosok desa, pungkasnya. (tin)
Discussion about this post