KALAMANTHANA, Buntok-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Barsel gelar Fokus Group Discussion (FGD) penyusunan dokumen revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rabu (7/4/2021).
Gelaran penyusunan dokumen revisi RTRW itu di hadiri Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri,Wakil Bupati Satya Titiek Atyani Djoedir, Sekda Barsel Edi Purwanto serta seluruh unsur SOPD lingkup Pemkab Barsel.
Eddy Raya Samsuri dalam sambutannya mengatakan, kegiatan FGD penyusunan dokumen revisi rencana RTRW ini dilakukan dengan berasaskan pada kaidah perencanaan yang mencakup asas keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian dan berkelanjutan serta dengan keterkaitannya antar wilayah baik di dalam maupun kabupaten sekitar.
Selanjutnya,dengan adanya perubahan/dinamika pembangunan baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten yang belum terakomodir dalam RTRW terdahulu. “Maka hal itu perlu menjadi masukan untuk di tindaklanjuti kembali dengan penyempurnaan terhadap RTRW Kabupaten Barito Selatan,” kata Eddy Raya.
Orang nomor satu di kabupaten yang bertajuk Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini juga menyampaikan, setelah dilakukannya Des tata ruang wilayah Barito Selatan dan dengan adanya pembaharuan tata ruang ini bisa menetapkan beberapa zona wilayah terutama bagi wilayah industri, pertambangan, pariwisata dan lainnya.
Sejalan dengan itu dimana diketahui bersama bahwa awalnya Barito Selatan memiliki luas 800.000 Hektar berubah pada tahun 2015 menjadi 700.000 Hektar dan saat ini sudah di tetapkan dengan SK Mendagri yakni seluas 650.000 hektar.
“Dengan adanya luasan ini dimana 73 persen dari nilai luasan yang ada adalah kawasan hutan dan kedepan kita harapkan agar kita bisa mengusulkan kepada kementerian agar kita bisa diberikan ruang dan space untuk kawasan APL dan semoga bersama dengan pihak legislatif kita bisa mengusulkan kepada pihak Kementerian agar kita diberikan kesempatan untuk menyelesaikan RTRW dengan baik,” tambahnya. (fik).
Discussion about this post